Antoni Salim minta Pemkab Ketapang dan Manggala Agni ikut suarakan ke Pempus
KalbarOnline, Ketapang – Anggota DPRD Ketapang, Antoni Salim meminta Pemerintah Pusat untuk serius menangani persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ketapang yang banyak terjadi di lahan Hutan Produksi (HP) yang tidak dikelola dengan baik oleh pihak berwenang.
Hal ini disampaikan Antoni Salim menyikapi karhutla yang masih terus terjadi di Ketapang bahkan berdasarkan pengolahan data Lapan pada Kamis (5/9/2019) pukul 07.00 WIB terpantau 452 titik hotspot yang mengakibatkan kota Ketapang mulai diselimuti kabut asap.
“Pihak terkait seperti Badan Restorasi Gambut harus bertanggung jawab terhadap lahan HP yang kerap terbakar tersebut,” ujarnya.
Legislator dari Partai PDI Perjuangan yang juga aktif di pemadam kebakaran ini juga meminta Pemkab Ketapang untuk turut serta mensuarakan persoalan karhutla ini, agar mendapat solusi pintar bukan hanya sebagai seremonial.
“Termasuk kepada pihak Manggala Agni agar dapat membantu mensuarakan ini ke pimpinan di pusat,” tegasnya.
Ia turut menyebut bahwa penanganan karhutla ini jika hanya sebatas dengan menggunakan water boombing tentu tidak terlalu berdampak. Menurutnya pada penanganan malam hari, helikoper water boombing tidak dapat melakukan aktivitas pemadaman.
“Jadi harusnya ada solusi lebih baik, seperti bantuan alat-alat pemadaman ke pihak-pihak terkait karena ketika dilakukan upaya pemadaman kendala paling nyata minimnya peralatan pemadaman,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…
KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…
KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…
KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…
KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…
Leave a Comment