Categories: Ketapang

Pedagang Pasar Haji Bujang Hamdi Tolak Direlokasi

KalbarOnline, Ketapang – Pedagang Pasar Haji Bujang Hamdi Ketapang bersikukuh tetap bertahan untuk berjualan di pasar tersebut sekalipun Pemerintah Kabupaten Ketapang berencana akan kembali melakukan relokasi pedagang tersebut ke Pasar Rangga Sentap.

Satu di antara pedagang Pasar Haji Bujang Hamdi, Jamaluddin mengatakan, dirinya lebih senang berjualan di pasar tersebut karena lebih menguntungkan jika dibandingkan di Pasar Rangga Sentap yang menurutnya sepi pembeli. Hal tersebut diutarakannya, lantaran dirinya pernah berjualan di Pasar Rangga Sentap namun lebih sering merugi dibanding mendapat keuntungan.

“Kalau berjualan di Pasar Rangga Sentap, kami selalu mengalami kerugian, Pasar Rangga Sentap sebenarnya tidak layak dibuat pasar. Kami tetap tidak mau pindah,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2019).

Ia juga mengatakan, para pedagang yang berjualan di Pasar Haji Bujang Hamdi sudah mengeluarkan sejumlah uang tunai hingga jutaan rupiah untuk menempati lapak. Mereka bahkan memiliki kwitansi sebagai bukti transaksi jual beli lapak.

“Saya itu punya lapak satu meja, satu meter itu, saya bayar Rp25 juta. Kwitansi saya ada, setiap hari kita juga ada (uang) retribusi ke tuan tanah,” ungkapnya.

Jamaludin pun meminta agar Pemkab Ketapang mencari solusi yang lebih baik dengan memperhatikan kepentingan dan keberlangsungan para pedagang yang berjualan di Pasar Haji Bujang Hamdi.

“Kami hanya meminta Pemkab Ketapang untuk mencari solusi yang terbaik dan tidak mematikan usaha kami dengan wacana relokasi kembali ke Pasar Rangga Sentap yang sepi pembeli tersebut,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

1 hour ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago