Categories: Ketapang

Polres Ketapang Ungkap 323 Kasus Selama Operasi Pekat Kapuas 2019

KalbarOnline, Ketapang – Polres Ketapang berhasil mengungkap sebanyak 323 kasus dalam operasi pekat tahun 2019 yang dimulai sejak 17-30 Juni kemarin. Hal ini disampaikan Wakapolres Ketapang, Kompol Pulung Wietono saat memimpin konfrensi pers pengungkapan kasus operasi pekat tahun 2019 di aula Mapolres Ketapang, Selasa (2/7/2019).

Ia mengatakan, Polres Ketapang beserta Polsek jajarannya berhasil mengamankan ratusan pelaku dari berbagai tindak kehajatan dan penyalahgunaan mulai dari judi, narkoba, prostitusi, kepemilikan senjata tajam, premanisme, miras dan petasan.

“Untuk keseluruhan jumlah kasus 323 kasus dan jumlah pelaku 346 orang. 68 tersangka di proses hukum, 278 di antaranya dilakukan pembinaan,” ungkapnya.

Dalam operasi pekat 2019 ini, dikatakannya, ada dua pengungkapan kasus yang menonjol, di antaranya yaitu kasus perampokan yang dilakukan oknum Kadus, yang mana lokasi perampokan berada di Jalan DI Penjaitan, BTN Taman Sari, Kecamatan Delta Pawan. Kedua, terkait penangkapan DPO tindak pidana pembunuhan dan perampokan di daerah Kabupaten Sintang yang mana tersangka berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di wilayah Ketapang.

Terkait beberapa kasus yang berhasil diungkap pihak Polres Ketapang di operasi pekat 2019, Wakapolres Ketapang, Kompol Pulung Wietono SIK mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat selalu berhati-hati, waspada dalam beraktivitas. Serta peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi, diakuinya sangat dibutuhkan pihak kepolisian dalam mengungkap setiap kasus yang ada.

“Penanganan kasus kejahatan konvensional seperti 4C (curat, curas, curbis dan curanmor) dan Pekat itu membutuhkan partisipasi masyarakat, tidak dapat hanya dilakukan pihak kepolisian. Masyarakat perlu untuk berpartisipasi dengan penyelenggaraan pengamanan mandiri di wilayah masing-masing untuk meningkatkan deteksi dini dan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kejahatan,” imbaunya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

5 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

5 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

5 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

6 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

10 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

13 hours ago