Categories: Pontianak

Gagalkan Penyelundupan Sabu 25 Kilogram, Kapolda Kalbar : 200 Ribu Jiwa Terselamatkan

KalbarOnline, Pontianak – Lagi, Direktorat reserse narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 25 kilogram asal Malaysia dari tangan kedua pelaku yakni Suwandra dan Jhony yang merupakan warga Pontianak. Sabu sebanyak itu rencananya akan dibawa dari Pontianak menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (12/6/2019).

Beruntung sabu sebanyak 25 kilogram itu berhasil digagalkan terlebih dulu sebelum merusak lebih banyak lagi generasi bangsa. Tak tanggung-tanggung, sabu sebanyak itu jika dikalkulasikan secara matematik dapat merusak lebih dari 200 ribu jiwa.

Hal ini disampaikan Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Didi Haryono saat memimpin konferensi pers pengungkapan kasus tersebut di Mapolda Kalbar, (14/6/2019).

“Pelakunya dua orang laki-laki, dengan barang bukti sabu berjumlah 25 kilogram. Barang bukti segini banyaknya 25 kilogram. Kalau 1 gram sabu itu dapat digunakan oleh 8 orang, sementara sabunya ada 25 kilogram. 25 kilogram sama dengan 25.000 gram, kalau dikalikan 8 orang, artinya ada 200 ribu jiwa yang berhasil terselamatkan,” jelas Kapolda.

Orang nomor wahid di jajaran Kepolisian Kalimantan Barat ini pun kembali menegaskan komitmennya bahwa tidak main-main dengan kasus narkoba. Sebab, tegas dia, narkoba merupakan biang dari kerusakan generasi bangsa.

“Kita tindak tegas. Jangan coba-coba. Ini berbahaya bagi generasi bangsa,” tandasnya.

Sementara Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Gembong Yudha mengungkapan bahwa penggrebekan dilakukan di Hotel Golden Tulip Pontianak.

“Kita dari Timsus Polda Kalbar telah berhasil menggagalkan peredaran narkotika yang rencananya dari Pontianak akan dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kurang lebih selama 1 minggu tim melakukan pemantauan terhadap pergerakan para pelaku,” ujarnya.

Kombes Pol Gembong Yudha juga mengatakan bahwa barang bukti yang diamankan dari tersangka bernama Suwandra (28) warga Sungai Raya Dalam, Kubu Raya ini didapati 1 buah koper yang terisi penuh dengan sabu yang beratnya mencapai 12 Kilogram dan juga didapati 2 klip kecil beserta alat hisap.

Sedangkan dari pelaku atas nama Jhony Hendra yang merupakan warga Siantan Hulu, Kota Pontianak ini didapati tas hitam berisi 12 bungkus sabu terdiri dari 8 bungkus berwarna kuning dan 4 bungkus berwarna hijau.

“Jumlah total barang bukti sabu yang diamankan seberat kurang lebih 25 kilogram,” tukasnya. Selain itu juga turut diamankan barang bukti lainnya berupa beberapa handphone, atm, buku tabungan dan uang tunai serta satu unit kendaraan roda empat. Saat ini kedua pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Mako Ditresnarkoba Polda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus. (*/Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

2 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

2 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

2 hours ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

4 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

4 hours ago

Hardiknas Momentum Dorong Peningkatan Kualitas SDM

KalbarOnline, Pontianak – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dimaknai Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian…

4 hours ago