Categories: Ketapang

Kasus Narkoba Marak, Pembentukan BNN di Ketapang Makin Mendesak

KalbarOnline, Ketapang – Peredaran narkoba di Kabupaten Ketapang hingga saat ini semakin marak. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus-kasus narkoba khususnya jenis sabu yang diungkap oleh Mapolres Ketapang. Kondisi ini pun lantas menjadi dasar pemerintah daerah mendesak agar Badan Narkotika Nasional segera dibentuk di Kabupaten Ketapang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Farhan menilai keberadaan BNN di Kabupaten Ketapang sangat penting. Hal ini lantaran frekuensi kasus narkoba di Ketapang semakin marak.

“Jadi kita sangat mendukung dan sangat serius agar BNN dapat sesegera mungkin terbentuk di Ketapang,” ujarnya.

Bahkan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan seperti mengajukan proposal pembentukan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalbar agar dapat ditindaklanjuti sebagai wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Ketapang agar BNN dapat terbentuk di Ketapang.

“Proposal sudah kita sampaikan, jadi bagi kita sudah tidak ada kendala lagi. Karena kita sudah siap. Mulai dari kesiapan dalam penyediaan tanah, personil dan meminjamkan kantor untuk BNN. Sekarang, kita tinggal menunggu putusan dari pihak terkait mengenai proposal pembentukan BNN yang sudah kita ajukan,” tukasnya.

Farhan berujar, Pemerintah Kabupaten Ketapang sendiri sangat berharap BNN dapat segera terbentuk di Ketapang sebagai wujud upaya pihaknya dalam menekan, memberantas hingga melakukan pembinaan terkait penyalahgunaan narkoba di Ketapang.

Senada dengan Sekda, Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani menilai keberadaan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kabupaten Ketapang sangat penting. Hal tersebut merujuk dengan banyaknya jumlah kasus-kasus narkoba yang terjadi di Kabupaten Ketapang.

“Baik pemakai ataupun pengedar, ini sungguh membuat kita prihatin dengan kasus kejahatan narkoba yang sudah luar biasa terjadi di Ketapang,” ujarnya saat dikonfirmasi baru-baru ini.

Bahkan, ia menilai peredaran narkoba juga sampai ke pedalaman-pedalaman Ketapang yang bukan tidak mungkin menyasar para generasi muda daerah. Untuk itu ia berharap BNN segera terbentuk di Kabupaten Ketapang dan dalam hal ini Pemerintah Daerah (Pemda) diminta untuk terus melakukan koordinasi dan jemput bola agar keberadaan BNN bisa dapat terealisasi.

“Apalagi dulu Pemda sudah bilang kalau BNN akan segera ada di Ketapang, tapi sampai sekarang tidak ada, makanya kita pertanyakan janji itu. Kita berharap Pemda terus jemput bola dan sampaikan kendala apa yang dihadapi dalam pembentukan BNN ke DPRD agar bisa sama-sama mencari solusinya soalnya sampai saat ini tidak ada disampaikan ke DPRD terkait persoalan ini,” tukasnya.

Ia menilai, keberadaan BNN tentunya tak hanya sebatas membantu memberantas tetapi juga dapat melakukan pembinaan.

“Apalagi dengan luas wilayah dan akses masuk yang mudah maka peredaran narkoba bukan tidak mungkin terus menjamur, apalagi selama ini kebanyakan yang diamankan hanya sebatas pada pengedar bukan pemasok atau bandar narkobanya,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Menteri AHY: Pemerintah Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Likuefaksi Palu

KalbarOnline.com, Palu - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono…

2 hours ago

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

14 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

14 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

18 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

19 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

19 hours ago