Categories: Landak

Ria Norsan Ajak Lestarikan Budaya ‘Naik Dango’ : Khasanah Budaya Indonesia Dalam Bhineka Tunggal Ika

KalbarOnline, Landak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan perayaan ‘Naik Dango’ atau Gawai Dayak merupakan even yang selalu dinantikan oleh masyarakat Dayak sebagai wuiud rasa syukur kepada ‘Nek Jubata’ atau sang pencipta atas hasil panen padi yang berlimpah.

“Perayaan ini telah tumbuh, berkembang dan mengakar sebagai kekayaan budaya tradisi yang harus tetap dipertahankan dan dilestarikan karena banyak terkadung nilai-nilai budaya luhur yang diwariskan secara turun temurun, karena budaya sebagai identitas sebuah bangsa,” kata Ria Norsan saat menghadiri Pekan Gawai Dayak ke-34 yang dilaksanakan di Rumah Radakng Aya’ Kabupaten Landak.

Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini mengatakan Provinsi Kalbar dengan ragam suku, agama, budaya, bahasa, adat istiadat, kepercayaan dan latar belakang sejarah dari etnis yang ada di tanah air, menciptakan orkestra yang saling berkaitan satu dengan yang lain, apabila dapat berjalan dengan baik dan seirama akan tercipta harmonisasi yang indah, sehingga menambah khasanah budaya Indonesia dalam Bhineka Tunggal Ika.

“Keberagaman masyarakat di Kalbar menjadikan masyarakatnya selalu menjaga, memelihara dan merawat persatuan, persaudaraan dan kerukunan antar sesama, hal ini tercermin dan tertuang dalam aspek kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.

Mantan Bupati Mempawah ini juga menegaskan bahwa pemerintahannya bersama Gubernur Kalbar, Sutarmidji sangat memberikan kesempatan dan ruang bagi setiap etnis yang ada di Provinsi Kalbar untuk melestarikan, mengembangkan dan mengimplementasikan budaya yang ada sehingga akan tercipta sikap toleransi dan saling menghargai antar sesama.

“Saya sangat mengapresiasi perayaan ‘Naik Dango’ oleh masyarakat Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak ini karena memberikan manfaat yang besar dan berdampak positif dalam aspek sosial, budaya dan ekonomi bagi masyarakat,” ucapnya.

Berbicara tentang budaya, tentu tak lepas dari kegiatan kepariwisataan, di mana salah satu kegiatan pariwisata menggunakan unsur kebudayaan seperti kerajinan tangan, makanan khas suatu daerah, sejarah suatu tempat, arsitektur sebuah bangunan, cara kerja dan teknologi sebuah benda serta kearifan lokal masyarakat merupakan objek budaya yang dikemas dalam memenuhi kebutuhan wisatawan, kegiatan tersebut dapat dikemas dalam wisata berbasis budaya.

“Perkembangan wisata berbasis budaya tidak merusak budaya asli. Sebaliknya memperkuat dan memberikan inovasi budaya,” ujarnya.

Dijelaskannya, pariwisata telah memperkuat proses konservasi budaya tradisional, budaya merupakan eleman pariwisata yang paling menarik wisatawan mancanegara.

“Peluang ini baik untuk kita manfaatkan agar bermanfaat bagi masyarakat, terjadinya pelestarian budaya dan peningkatan nilai ekonomi,” ingatnya.

Kemudian, Tahun 2019 ini, Pemprov Kalbar diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) tingkat nasional ke-XXV tahun 2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni hingga 7 Juli 2019 dan sudah sepantasnya semua pihak turut mendukung dan berpartisipasi mensukseskan kegiatan tersebut.

“Hendaknya kita dapat menjadi tuan rumah yang baik, memberikan kesan dan pesan yang menyenangkan agar penyelenggaraan even-even di Kalbar semakin meningkat dan berkualitas. Jadikan momen ini sebagai bentuk toleransi beragama di Kalimantan Barat,” ajaknya.

Ria Norsan juga mengimbau agar seluruh masyarakat Kalbar di manapun berada terus memelihara, menjaga dan merawat persatuan, persaudaraan serta kerukunan antar sesama, sehingga akan tercipta masyarakat yang rukun dan damai.

Dalam momentum perayaan perayaan ‘Naik Dango’, Norsan mengajak hendaknya dapat menstimulus penyelenggaraan even-even di Kalbar dalam menciptakan dan membangun citra positif dalam kerangka Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI).

“Peliharalah selalu rasa cinta tanah air, bangsa dan negara di manapun kita berada karena kita adalah satu bangsa Indonesia,” pungkasnya. (*/Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

600 Pemuda Kalbar Terlibat dalam Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - 600 generasi muda dari berbagai komunitas dan organisasi di Kalimantan Barat terlibat…

7 hours ago

Presiden Jokowi Kenakan Wastra Khas Kalbar di KTT World Water Forum

KalbarOnline, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlihat mengenakan wastra khas Kalimantan Barat (Kalbar)…

7 hours ago

PAN Restui Tjhai Chui Mie Maju Bersama Muhammadin di Pilwako Singkawang

KalbarOnline, Pontianak - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan…

8 hours ago

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

17 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

17 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

17 hours ago