Categories: Ketapang

Camat Muara Pawan Harap Danau Penyengat Jadi Ikon Ekowisata

KalbarOnline, Ketapang – Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Muara Pawan baru saja melaksanakan kunjungan kerja untuk meninjau akses jalan menuju ke Danau Penyengat di Desa Ulak Medang, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (27/4/2019) kemarin.

Kunjungan kerja ke Danau Penyengat dilakukan Forkopimcam yang terdiri dari Camat Muara Pawan, Maisier, Kapolsek Muara Pawan, Ipda Bagus, Danramil Matan Hilir Utara di Desa Ulak Medang sekaligus bersilaturahmi bersama warga. Sebab ada dua pejabat baru di Kecamatan Muara Pawan, yakni Kapolsek dan Danramil.

Camat Muara Pawan, Maisier, SE mengatakan bahwa Danau Penyengat yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga Desa Ulak Medang tersebut, rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata berbasis ekowisata.

“Kita tiba disini untuk meninjau langsung lokasi dan melihat kendala apa saja yang ditemukan oleh teman-teman perusahaan yang bekerjasama dengan warga setempat untuk mengembangkan potensi danau penyengat untuk dijadikan ekowisata di Kecamatan Muara Pawan ini,” terang Maisier saat ditemui di lokasi Danau Penyengat, Sabtu (27/4/2019).

Menurut Maisier, proses untuk dilakukan pengembangan danau Penyengat untuk dijadikan ekowisata, pertama kali diinisiasi oleh Yayasan Internasional Animal Rescue (YIARI) dan bekerjasama dengan PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group). Dikatakan Maisier hingga saat ini proses pengembangan Danau Penyengat masih sedang berlangsung.

“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak BGA Group dan YIARI yang telah membuka objek wisata ini, karena melalui CSR BGA telah membuka jalan menuju Danau Penyengat,” ucapnya.

Maisier berharap dengan adanya pembukaan akses jalan ini tentunya objek wisata Danau Penyengat yang berbasis ekowisata ini akan dapat dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Ketapang. Ia juga meminta pihak perusahaan dapat terus berkelanjutan melakukan pembangunan dan pengembangan seperti pembuatan rumah rumah wisata di lokasi danau dan kelengkapan wisata lainnya.

“Ke depan kita berharap kepada BGA dan YIARI pembangunan di kawasan danau ini dapat berlanjut agar wisatawan dapat berkunjung, sehingga Danau Penyengat menjadi ikon wisata berbasis ekowisata di Ketapang,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Kapuas Hulu Kunker ke Hulu Gurung, Buka Layanan Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…

5 hours ago

10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!

KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

6 hours ago

DAK Kabupaten Kapuas Hulu 2024 Rp 89 M

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…

8 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Hadiri Reforma  Agraria Summit 2024 di Bali

KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…

8 hours ago

Honda ADV 160: Pilihan Motor Petualang Tangguh dengan Mesin 160 cc

KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…

10 hours ago

Honda PCX160: Motor Mewah dengan Performa Tangguh di Indonesia

KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…

10 hours ago