Categories: Kubu Raya

Kubu Raya Targetkan Raih Penghargaan KLA 2019 Ini

KalbarOnline, Kubu Raya – Kabupaten Kubu Raya kembali mengikuti penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) 2019. Sempat gagal di tahun-tahun sebelumnya, kali ini Kabupaten Kubu Raya memasang target keberhasilan meraih penghargaan KLA tahun 2019.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi gugus tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kantor Bupati Kubu Raya beberapa waktu lalu.

“Waktu kita tidak banyak. Penginputan data dimulai dari 16 Maret-5 April 2019. Karena itu kita harus bekerja sama dan bekerja keras agar tahun ini penghargaan Kabupaten Layak Anak dapat kita peroleh,” ujar Sujiwo.

Orang nomor dua di kabupaten termuda se-Kalbar ini mengatakan penghargaan KLA dapat diperoleh jika koordinasi di antara para pemangku kepentingan pemenuhan hak-hak anak dilakukan secara berkesinambungan.

Karena itu, ia berharap koordinasi secara rutin terus ditingkatkan. Ia pun turut mengingatkan bahwa anak adalah investasi dan modal pembangunan, sehingga semua pihak berkewajiban menjadikannya lebih berkualitas.

“Untuk itu peran seluruh pemangku kepentingan mulai pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus bahu-membahu mewujudkannya,” tegasnya.

Pada penilaian KLA tahun ini, Sujiwo meminta pihak-pihak terkait harus bisa memberikan data-data yang dibutuhkan sesuai dengan indikator yang ada pada bidangnya masing-masing. Indikator tersebut merupakan acuan bagi Kabupaten/Kota dalam memenuhi hak-hak anak melalui pengembangan KLA yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Tahun ini kita kembali mengikuti penilaian KLA 2019. Bila tahun-tahun sebelumnya kita belum berhasil mendapatkan penghargaan, maka pada tahun ini sangat diharapkan kita dapat mewujudkannya,” harapnya.

Ia juga menerangkan pemerintah telah mendesain dan mensosialisasikan sebuah sistem dan strategi pemenuhan hak-hak anak yang terintegrasi.

Hal itu dilakukan dengan mengembangkan kebijakan Kabupaten Layak Anak (KLA). Kebijakan KLA bertujuan mensinergikan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sehingga pemenuhan hak-hak anak Indonesia dapat lebih dipastikan.

“Kebijakan ini merupakan implementasi dari tindak lanjut komitmen dunia melalui ‘World Fit for Children’, di mana pemerintah Indonesia juga turut mengadopsinya,” tandasnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polda Kalbar Berantas Judi Mesin di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Koalisi masyarakat sipil Ketapang anti maksiat meminta Polda Kalbar untuk turun tangan…

7 hours ago

Aktivitas Judi Mesin Jackpot Resahkan Warga Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Lokasi diduga tempat perjudian di Kabupaten Ketapang menjamur bak musim penghujan. Saat…

7 hours ago

Pimpin Apel Senin Pagi, Syamsul Islami Sampaikan Beberapa Arahan

KalbarOnline, Ketapang - Plh Sekda yang juga Asisten Sekda bidang Ekbang Pemkab Ketapang, Syamsul Islami…

7 hours ago

Kompak, Bupati Dan Wakil Bupati Hadiri Syukuran Pindah Kantor BKPSDM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama wakilnya Farhan, kompak menghadiri ramah tamah dan…

7 hours ago

Pj Bupati Romi Wijaya Sampaikan Capaian Nilai MCP Kayong Utara 2023

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…

11 hours ago

Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…

11 hours ago