Categories: Kubu Raya

Terbilang Tinggi di Kubu Raya, Bupati Muda Ajak Lintas Sektoral Bersama-sama Atasi Stunting

KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meminta desa-desa untuk turut berperan aktif dalam menekan angka stunting. Sebagaimana diketahui stunting di Kubu Raya sampai saat ini masih sangat tinggi.

Hal itu diungkapkan Muda saat membuka Musrenbang Kecamatan Sungai Raya di Kantor Camat Sungai Raya, Selasa (19/3/2019) siang.

Dimana menurut Muda, Sungai Raya sebagai ibu kota Kubu Raya, sebagian desanya merupakan daerah perkotaan dengan permasalahan yang semakin kompleks. Untuk itu, kata dia, semua pihak harus bersama-sama bergerak bersama baik desa, kecamatan dan kabupaten untuk menjawab semua persoalan yang dihadapi masyarakat.

Salah satunya adalah bagaimana menekan angka stunting yang masih banyak terjadi di masyarakat. Sebab stunting tidak hanya berpengaruh pada tumbuh kembang anak secara fisik akan tetapi juga tumbuh kembang psikis dan intelektual.

“Sungai Raya ini kan daerah perkotaan sebagian desanya masuk daerah perkotaan sebagian di perairan dan wilayah yang jauh. Namun yang paling penting adalah bagaimana kita semua harus bersama-sama, bergerak bersama dengan fokus yang sama. Masalah stunting ini harus menjadi fokus kita bersama-sama,” tukas Muda.

Kata Muda, persoalan stunting bukan persoalan sepele. Melainkan sebuah persolan yang sangat kompleks. Sebab terjadinya pertumbuhan yang tidak normal pada anak, tidak hanya terjadi karena kurang gizi saat dilahirkan. Melainkan sejak dalam kandungan dan bahkan gizi ibu sejak masih remaja.

“Jadi jangan dikira stunting hanya terjadi karena gizi anak tidak cukup sejak lahir. Akan tetapi sejak dalam kandungan dan bahkan gizi ibu yang mengandung juga sangat mempengaruhi,” jelas Muda.

Untuk itu, Muda mengharapkan komitmen bersama-sama seluruh elemen masyarakat termasuk Pemerintah Desa. Ke depan, kata dia, Kepala Desa harus mendata masyarakatnya yang sedang dalam masa kehamilan. Dilengkapi gizinya bagi yang kurang mampu. Harus dicari formulanya untuk memenuhi gizinya selama masa kehamilan.

“Ini harus ada komitmen kita bersama-sama. Kita harus keroyokan selesaikan fokus yang sama, sehingga benar-benar tuntas dan saya rasa kalau kita sama-sama, semuanya bisa diatasi dengan baik,” pungkasnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

11 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

11 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

12 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

12 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

12 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

14 hours ago