Categories: Sekadau

Tiga Kecamatan di Sekadau Terendam Banjir, 3.163 Jiwa Terdampak

KalbarOnline, Sekadau – Tiga kecamatan di kabupaten Sekadau tergenang banjir sejak 1 hingga 2 Maret 2019.

Meski telah berangsur surut, namun banjir tersebut membuat ratusan rumah, sekolah dan tempat ibadah di kecamatan Nanga Mahap, kecamatan Nanga Taman dan kecamatan Sekadau Hulu, tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Banjir juga membuat hampir 1000 kepala keluarga dengan 3.163 jiwa terdampak.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) kabupaten Sekadau mencatat, di kecamatan Nanga Mahap, banjir mengenangi sejumlah desa di antaranya, desa Nanga Mahap, Tembesuk, Batu Pahat, Lembah Beringin, Landau Kumpai dan Desa Teluk Kebau, termasuk sebagian Desa Landau Apin.

Di kacamatan Nanga Taman, ada tiga desa tergenang banjir. Ketiga desa itu adalah desa Nanga Taman, desa Mentukak dan desa Nanga Kiungkang, termasuk sebagian desa Nanga Koman.

Sementara di kecamatan Sekadau Hulu banjir juga membuat rumah warga di desa Selitah tergenang.

Banjir di tiga kecamatan tersebut, terjadi karena tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya air sejumlah anak sungai yang ada di tiga kecamatan itu meluap dan mengenangi pemukiman warga.

Di kecamatan Nanga Mahap ada 563 kepala keluarga (KK) dengan 2.295 jiwa terdampak banjir. Di kecamatan Nanga Taman banjir berdampak terhadap 138 kepala keluarga (KK) dengan 578 jiwa.

Dampak banjir juga dialami warga di kecamatan Sekadau Hulu. Di kecamatan ini ada 82 kepala keluarga (KK) dengan 289 jiwa yang merasakan genangan banjir.

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius bersama aparat terkait, sudah meninjau ke lokasi banjir pada Sabtu (2/2/2019) pagi. Pemkab juga sudah memberikan bantuan, seperti mie instan serta bantuan lainnya. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa. namun sejumlah warga yang tergenang banjir terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang aman. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

14 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

14 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

17 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

17 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

1 day ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

1 day ago