Categories: Pontianak

11 Rumah di HOS Cokroaminoto Pontianak Ludes Dilahap Api

KalbarOnline, Pontianak – Musibah kebakaran kembali melanda Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (22/1/2019) sekitar pukul 01.45 dini hari.

Lokasi kebakaran tepatnya berada di HOS Cokroaminoto, Gang Ramin, Kelurahan Merdeka Timur, Kecamatan Pontianak Kota yang persis berapa di samping Kampus Widya Dharma, Kota Pontianak.

Pada peristiwa ini, sedikitnya 11 rumah tinggal ludes dilahap api.

Sebagian rumah di lingkungan padat penduduk itu tampak rata dengan tanah. Sementara beberapa yang lain terlihat rusak parah.

Kebakaran tersebut diduga kuat terjadi lantaran korsleting arus listrik dari salah sebuah rumah yang terdampak musibah tersebut.

Sularso, salah seorang korban peristiwa nahas tersebut yang rumahnya turut terbakar mengatakan bahwa api sangat cepat merembet ke rumah-rumah lain melalui kabel listrik.

“Api berasal dari rumah belakang, selang 15 menit menyambar ke rumah-rumah bagian depan melalui kabel listrik,” ujar Sularso seraya menunjukkan lokasi awal mula kebakaran.

Dirinya mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan seluruh bagian rumahnya. Bahkan dirinya dan keluarga tak bisa menyelamatkan apapun selain kendaraan.

“Kendaraan saja yang bisa diselamatkan. Yang lain tidak bisa. Barang-barang di rumah ikut terbakar semua. Habis semua,” ujarnya.

Hal yang sama turut dialami Eki, salah seorang korban lainnya.

Eki juga mengaku tak bisa menyelamatkan apapun selain surat-surat penting milik keluarganya.

“Api udah besar di seberang rumah. Jadi saya menyelamatkan barang apa yang bisa diselamatkan. Seperti kendaraan, surat-surat, ijazah yang kebetulan ada di depan mata,” terangnya.

Keduanya mengaku akan mengungsi sementara ke rumah keluarga dan mengharapkan ada bantuan dari pihak terkait.

Sementara Usman, salah seorang anggota pemadam kebakaran menjelaskan, petugas dapat meredam amukan si jago merah setelah 2 jam berjibaku.

“Proses pemadaman kurang lebih 2 jam. Kami di TKP dari jam 02.00 WIB. Selesai jam 04.00 WIB. Pagi ini kita memadamkan puing-puing yang masih menyala,” jelasnya.

Personil, lanjutnya, bahkan mengelilingi lokasi sekitar TKP agar api tidak merembet ke lingkungan sekitar.

Usman menuturkan, sulitnya mendapatkan sumber air di lingkungan padat itu, ditambah warga yang panik dan memadati lokasi, menjadi kendala petugas dalam proses pemadaman.

“Kendalanya sumber air. Sumber air di lokasi ini sangat sulit dan juga mau ambil air itu sangat jauh, di tepian jalan merdeka. Lokasi yang sempit, warga yang memadati lokasi juga mempersulit proses pemadaman,” pungkasnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak terkait namun warga setempat memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut. (Fat)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

3 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

3 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

3 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

3 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

7 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

10 hours ago