Categories: Ketapang

Dalam Dua Pekan, Polres Ketapang Ungkap 5 Kasus Narkoba

Kasus Narkoba di Ketapang Meningkat

7 Kecamatan Rawan Narkoba

KalbarOnline, Ketapang – Kasus narkoba masih menjadi momok di Kabupaten Ketapang. Hal tersebut seakan terbuktikan, sebab dari tahun ke tahun per 2017 ke 2018, kasus narkoba di Ketapang mengalami peningkatan.

Bahkan, baru-baru ini dalam kurun waktu dua pekan terakhir pihak Polres Ketapang berhasil mengungkap 5 kasus narkoba dengan total barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 66,33 gram.

Hal ini diungkapkan Waka Polres Ketapang, Kompol Pulung Wietono pada saat konferensi pers di halaman Mapolres Ketapang, Selasa (15/1/2019).

Kompol Pulung Wietono mengungkapkan bahwa keberhasilan pihaknya dalam menungkap 5 kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba berkat kerjasama masyarakat beserta jajarannya. 5 kasus yang diungkap terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.

“1 Kasus di wilayah Polsek Matan Hilir Selatan dengan tersangka Dedi Hamzah. Kemudian 1 kasus di wilayah Polsek Sandai dengan tersangka Rohendi dan 3 kasus lainnya di wilayah Polsek Delta Pawan dengan tersangka Yogi Saputra, Frido Aprianto dan Eddy Candra yang diamankan di lokasi serta waktu yang berbeda,” ungkapnya.

Dari 5 kasus tersebut, kata Waka Polres, pihaknya berhasil mengamankan sekitar 66,33 gram narkoba jenis sabu beserta beberapa alat hisap sabu dan timbangan elektrik serta beberapa barang bukti lainnya.

“Barang bukti yang paling banyak kasus di Sandai dengan tersangka Rohendi dengan barang bukti 13 paket sabu seberat 62,35 gram,” ujarnya.

Semua tersangka, kata dia, sudah diamankan di Mapolres Ketapang untuk dilakukan pengembangan serta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Para pelaku melanggar Pasal 112 ayat (2) dan atau Pasal 114 ayat ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. Untuk kasus di sandai ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara,” tegasnya.

Sementara Kasat Narkoba Polres Ketapang, Iptu M. Nasir mengatakan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba saat ini tak hanya terjadi di kota Ketapang tetapi sudah merambah hingga ke Kecamatan-Kecamatan, sehingga perlu adanya sinergitas dan kerjasama semua pihak dalam pemberantasan peredaran narkoba di Ketapang.

Dirinya berharap masyarakat, insan pers dan seluruh komponen masyarakat lainnya dapat memberikan informasi kepada pihaknya ketika melihat, mendengar atau mendapat informasi mengenai peredaran narkoba.

“Sehingga kita dapat melakukan penindakan,” ucapnya.

Untuk di Ketapang, lanjutnya, terdapat beberapa Kecamatan rawan peredaran narkoba selain di wilayah Kota Ketapang jika melihat jumlah kasus pada tahun 2018 diantaranya Kecamatan Sandai, Kendawangan, Manis Mata, Marau, Air Upas, Simpang Dua serta Simpang Hulu.

“Untuk jumlah kasus yang diungkap pada tahun 2017 sebanyak 51 kasus, tahun 2018 sebanyak 83 kasus yang 19 diantaranya kasus miras,” jelasnya.

Ia menerangkan yang menjadi kendala pihaknya dalam mengembangkan kasus narkoba ada pada para tersangka yang enggan memberikan informasi mengenai asal usul barang.

“Tapi kami akan terus lakukan pengembangan, hanya saja jika berkaca dari kasus-kasus sebelumnya kebanyakan pengakuan tersangka barang didapat dari Pontianak dan masuk ke Ketapang bisa melalui jalur air hingga jalur darat,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,…

45 mins ago

Kenang Jasa Para Pahlawan, Farhan dan Forkopimda Ketapang Ziarahi Taman Makam Pahlawan Tanjungpura

KalbarOnline, Ketapang - Usai mengikuti upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama…

47 mins ago

Pj Bupati Romi Tinjau Persiapan Operasionalisasi SPBU OSO di Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meninjau langsung persiapan operasionalisasi…

50 mins ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Kecamatan Pengkadan

KalbarOnline, Putussibau - Rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung…

52 mins ago

Lewat PGD 2024, Harisson Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Dayak

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak (PGD) Kalimantan Barat ke-XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng…

56 mins ago

Ani Sofian Pimpin Ikrar Netralitas ASN Pemkot Pontianak di Pilkada 2024

KalbarOnline, Pontianak – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November mendatang, seluruh kepala perangkat daerah…

2 hours ago