Categories: Kubu Raya

Peredaran Narkoba, Kades Serdam : Waspadai Warga Tidak Menetap

KalbarOnline, Kubu Raya – Pentingnya memerangi narkoba untuk tidak masuk ke lingkungan keluarga menjadi tugas bersama dalam bermasyarakat. Dalam hal memerangi narkoba di tingkat Desa, aparatur desa seyogyanya lebih ketat dalam pengawasannya melalui perangkat desanya, seperti Kepala Dusun, Ketua RT serta masyarakat.

Kepala Desa Sungai Raya Dalam, Khairul Anwar, SH mengatakan secara geografis daerah Sungai Raya Dalam merupakan akses yang paling strategis karena dari segi infrastruktur jalan telah memberi kemudahan untuk menjangkaunya dari sudut manapun.

“Karena akses jalan yang sangat mudah dijangkau, dapat memungkinkan sekali peradaran narkoba berada di wilayah Sungai Raya Dalam ini,” ujarnya saat ditemui usai kegiatan sosialiasi narkoba dengan tema bahaya penyalahgunaan narkoba Desa Sungai Raya Dalam, Rabu (9/1/2108) siang.

Menurutnya dengan gencarnya sosialisasi kepada masyarakat diharapkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba akan dapat membentengi keluarga dari pengaruh narkoba tersebut.

“Maka dalam kesempatan ini selain berkoordinasi dengan pihak BNN Kubu Raya serta pihak Kepolisian karena sebelumnya telah menjadi agenda bersama antara perangkat desa dan Babinkamtibmas serta Babinsa untuk bersama menangkal peraderan narkoba di tingkat Desa. Tidak hanya masalah narkoba saja juga masalah-masalah kriminal lainnya,” jelasnya.

Menjabat hingga dua periode, Khairul Anwar mengakui bahwa diwilayahnya juga menjadi sasaran peredaran narkoba. Begitupula para pemakai narkoba yang kerap dia dapati dari laporan warga sekitarnya.

“Hanya saja belum bisa membuktikan. Tetapi pada tahun 2017 di komplek Batara II Sungai Raya Dalam kedapatan warga pengontrak menyimpan narkoba jenis sabu-sabu seberat 2 kilo,” ungkapnya.

Belajar dari pengalaman yang lalu, dirinya selalu mengimbau setiap Ketua RT untuk selalu waspada. Terlebih lagi dengan warga yang bersifat tidak menetap atau mengontrak setiap RT harus lebih kooperatif.

“Jangan sampai tidak terdeteksi karena apabila diperhatikan jaringan-jaringan narkoba ini tidak menetap. Setelah habis masa kontraknya maka pindah ketempat lain, motif seperti ini digunakan untuk mengelabui pihak aparat hukum. Untuk itu sekali lagi saya sampaikan kepada jajaran Pemerintah tingkat desa untuk selalu mewaspadai peredaran narkoba ini,” tegasnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pelaku Curanmor Depan Pangkas Rambut Pontianak Utara Ditangkap Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Satu pelaku pencurian sepeda motor di depan pangkas rambut Jalan Gusti Situt…

1 hour ago

Sujiwo Kembalikan Berkas Pendaftaran Bacabup Kubu Raya ke PDI Perjuangan

KalbarOnline, Kubu Raya - Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019 - 2024, Sujiwo secara resmi…

1 hour ago

KalbarOnline.com bersama Puluhan Pemred se Indonesia Teken Deklarasi ICEC

KalbarOnline, Palembang - Hari Pers Internasional atau World Press Freedom Day yang jatuh setiap tgl…

1 hour ago

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

4 hours ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

11 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

12 hours ago