Categories: PontianakSekadau

Soal Pembangunan SMA Mangkrak, DPRD Kalbar Sebut Masih Kewenangan Kabupaten

Hendri Makaluas : Sekolah yang masih ada kendala belum dapat diserahkan ke provinsi

Janji akan perjuangkan

KalbarOnline, Pontianak – Anggota DPRD Provinsi Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Sekadau-Sanggau, dari Fraksi Gerindra, Hendri Makaluas menjelaskan bahwa mangkraknya pembangunan SMA Negeri 2 Belitang Hulu, Sekadau lantaran masih terdapat kendala.

Hal ini diungkapkan Hendri usai menerima sejumlah perwakilan masyarakat Desa Terduk Dampak, Kecamatan Belitang Hulu, Sekadau di ruang Komisi V DPRD Kalbar, Selasa (8/1/2019).

“Sekolah ini dibangun sejak 2016, namun pembangunannya belum selesai. Saya mengira ini merupakan kewenangan provinsi. Namun, setelah saya koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi ternyata sekolah yang masih ada kendala, apakah itu kendala hukum atau sebagainya tidak bisa diserahkan ke provinsi,” ujar Hendri.

Dirinya juga menyayangkan, pembangunan dengan dana yang diketahui bersumber dari dana DAK pusat sebesar Rp2,4 miliar itu tak terselesaikan. Semestinya, kata dia, saat ini sudah dapat digunakan.

“Ya tentu kita menyayangkan, dengan dana sebesar Rp2,4 miliar itu semestinya sudah selesai terbangun dan dapat difungsikan sebagaimana mestinya,” ucapnya.

Ia berharap agar perwakilan warga tersebut segera melakukan koordinasi ke Dinas Pendidikan Sekadau terutama ke DPRD Sekadau untuk mempertanyakan kejelasan pembangunan tersebut.

“Jadi statusnya masih milik Kabupaten Sekadau, belum dapat diserahkan ke provinsi. Tapi tentunya saya sebagai wakil dari masyarakat Sekadau, tetap akan koordinasi, memperhatikan dan memonitor agar pembangunan sekolah ini dapat berjalan dengan baik,” tukasnya.

“Kita berharap sekolah ini dibangun hingga selesai, sehingga dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya, karena gedung sudah ada, janganlah sampai dengan dana yang sudah digelontorkan itu menjadi percuma, jadi harus diselesaikan. Kasihan adik-adik siswa kita ini, yang tadinya berharap dapat sekolah disana, akhirnya harus menumpang di gedung SMP setempat,” sambungnya.

Menurutnya progres pembangunan sekolah tersebut berdasarkan foto-foto yang ditunjukkan oleh perwakilan warga itu sudah sekitar 80 persen.

“Jadi tidak banyak lagi. Saya berharap supaya diselesaikan oleh pemborong agar bisa digunakan. Kalau tidak, bisa menjadi temuan. Dengan dana 2,4 miliar itu, bisalah diselesaikan,” tegasnya.

Hendri juga menyatakan bahwa pihaknya belum dapat membentuk panitia khusus untuk mengusut mangkraknya pembangunan sekolah ini lantaran masih merupakan kewenangan pemerintah kabupaten. “Kita belum bisa bentuk pansus karena masih kewenangan kabupaten, jadi kita serahkan ke Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk segera diselesaikan,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

3 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

8 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

10 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

10 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

10 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

10 hours ago