Categories: Ketapang

Bulog Ketapang Pastikan Stok Beras Aman Hingga Februari 2019

Bulog Subdivre Ketapang ajak masyarakat ikut program RPK

KalbarOnline, Ketapang – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) Ketapang memastikan jumlah stok beras untuk wilayah Ketapang aman hingga bulan Februari 2019 mendatang. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Perum Bulog Subdivre Ketapang, Jusri Pakke saat ditemui diruang kerjanya, Senin (19/11/2018).

Menjelang akan datangnya dua perayaan hari besar, Natal dan tahun baru pada bulan Desember, Jusri memastikan tidak ada permasalahan, lantaran saat ini pihaknya juga telah mempersiapkan cukup banyak persediaan.

“Kita saat ini punya 1.300 ton beras, malah hingga Januari atau Februari itu masih aman, lagi pula stok kita di Pontianak juga masih ada. Jadi amanlah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga sedang mengalakan Program Rumah Pangan Kita (RPK) milik Perum Bulog yang dapat menggandeng masyarakat untuk menjual produk-produk komersil milik Bulog. Program tersebut ditujukan bagi warga yang telah memiliki usaha kios sembako, maupun bagi warga yang baru ingin membuka usaha.

Dimana menurutnya, program ini sangat berperan untuk membantu warga dalam berusaha dengan menjual produk milik Bulog dengan harga yang telah ditentukan oleh Bulog sendiri.

“Program ini sebenarnya sudah lama, cuma masih kurang di publikasikan dan saat ini kita juga sedang buka stand di Citi Mall di acara Gebyar Kepemudaan, disana kita berikan Informasi kepada masyarakat bahwa Bulog bukan hanya persoalan beras saja, tetapi persoalan semua bahan pangan sekaligus kita sosialisasikan program RPK tersebut,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa produk-produk yang disediakan oleh Bulog untuk program RPK sendiri  diantara seperti gula, tepung terigu, minyak goreng, daging beku dan beras yang terdiri dari dua macam, beras medium dan beras premium. Sedangkan untuk mengikuti program RPK ini, Bulog sendiri memberikan persyaratan yakni mesti menyerah Fotocopy KTP, KK, NPWP, serta keterangan usaha dari desa ataupun kelurahan.

“Selain warga yang telah memiliki usaha maupun yang ingin membuka usaha, program ini juga dapat diikuti bagi warga yang ingin membuka stan pada acara-acara seremonial ataupun keagamaan, seperti dapat menjual di Masjid jika ada acara di lingkungan Masjid ataupun di lingkungan Gereja,” jelasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

600 Pemuda Kalbar Terlibat dalam Aksi Menyala Kakak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - 600 generasi muda dari berbagai komunitas dan organisasi di Kalimantan Barat terlibat…

3 hours ago

Presiden Jokowi Kenakan Wastra Khas Kalbar di KTT World Water Forum

KalbarOnline, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terlihat mengenakan wastra khas Kalimantan Barat (Kalbar)…

3 hours ago

PAN Restui Tjhai Chui Mie Maju Bersama Muhammadin di Pilwako Singkawang

KalbarOnline, Pontianak - DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan surat rekomendasi dukungan kepada bakal pasangan…

4 hours ago

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

13 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

13 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

13 hours ago