Categories: Ketapang

Kasus Penembakan ABG oleh Oknum Polisi, KPPAD Ketapang : Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi

KalbarOnline, Ketapang – Kasus penembakan terhadap DHY (16) warga Desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang oleh oknum anggota Polisi masih belum hilang di ingatan masyarakat.

Akibat tembakan tersebut DHY yang merupakan anak di bawah umur itu harus menjalani perawatan di RSUD dr Agoesdjam Ketapang akibat kaki bagian lutut kanan dan paha kirinya terluka di tembus peluru oknum anggota Polsek Pelabuhan, Polres Ketapang, saat sedang berada di Jalan R. Soeprapto, Ketapang, Minggu (28/10/2018) dini hari lalu.

Kejadian penembakan tersebut pun sempat viral di media sosial Facebook, sehingga memantik reaksi masyarakat. Banyak pertanyaan dan simpati dari akun Facebook warga Ketapang terkait alasan pelaku melakukan penembakan terhadap anak dibawah umur tersebut.

Tak terkecuali Komisi Pengawas dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Ketapang yang turut menyayangkan adanya tindakan penembakan terhadap anak dibawah umur oleh oknum anggota Polsek Pelabuhan, Polres Ketapang. Saat ini pihak KPPAD akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk melakukan pendampingan guna pemulihan trauma korban.

Ketua KPPAD Ketapang, Harlisa mengatakan pihaknya sudah melihat langsung kondisi korban yang masih dirawat di RSUD Agoesdjam Ketapang. Menurutnya untuk menangani kasus ini, ia akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mendampingi korban dalam hal pemulihan trauma dengan metode Alloanamnesa dan Psikoedukasi.

“Untuk pemulihan trauma kita akan bekerjasama dengan psikolog di bagian PPA Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak,” ungkapnya, saat dikonfirmasi, Selasa (30/10/2018).

Ia melanjutkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi penertiban terhadap aksi balapan liar yang dilakukan oleh aparat Kepolisian, namun ia menyayangkan adanya aksi penembakan yang ia nilai seharusnya tidak boleh dilakukan.

“Seharusnya ini tidak boleh terjadi. Kami berharap kasus ini dapat diusut tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya.

Pihaknya juga menyayangkan aksi balap liar yang masih terus menggila di Ketapang khususnya di lokasi-lokasi yang memang tidak diperbolehkan apalagi aksi ini banyak dilakukan oleh anak-anak dibawah umur sehingga sangat rentan terjadinya kecelakaan dan rawan akan keselamatan anak.

“Kita berharap peran pengawasan orangtua dalam hal mengawasi anak-anak mereka,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

8 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

10 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

11 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

11 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

11 hours ago