Categories: Ketapang

Implementasi Zero Illegal, Polda Kalbar Amankan Ratusan Kayu Tak Berdokumen

Ratusan kayu ilegal ditangkap Tim Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Kalbar

KalbarOnline, Ketapang – Sebagai bentuk impelementasi zero illegal, Polda Kalbar mengamankan ratusan kayu olahan jenis meranti dan belian yang berbentuk rakit di Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Selasa (23/10/2018).

Ratusan kayu tersebut diamankan lantaran tak memiliki dokumen atau surat menyurat yang resmi.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono turut membenarkan pengamanan ratusan kayu yang diduga hasil ilegal logging itu. Ia menjelaskan tidak ada kompromi dengan para pelaku ilegal, semua akan diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Polda Kalbar dan jajarannya tidak akan mentolerir segala bentuk kegiatan yang melanggar hukum. Hal ini sudah menjadi Komitmen kita bersama, Polda Kalbar zero tolerance dan zero illegal,” tegasnya.

Kejadian bermula pada Selasa, 23 Oktober 2018 pagi, Tim Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Kalbar yang dipimpin oleh AKBP Ade Kuncoro SIK melakukan penangkapan terhadap Sapariadi. Sapariadi ini selaku pemilik sawmill PO Sumber Usaha di Dusun Ndua, RT 03, Desa Muara Jekak, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang.

Hasil penangkapan didapat, bahwa benar Sapariadi adalah pemilik sawmill PO Sumber Usaha bergerak di bidang usaha pengolahan kayu. Untuk kayu olahan yang berada di lokasi sawmill dalam bentuk rakit sebanyak kurang lebih 300 batang kayu olahan dengan berbagai ukuran dan jenis kayu meranti dan kayu belian.

“Kayu olahan meranti dibeli dari masyarakat Desa Hulu Sungai, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang dengan harga perkubik Rp750.000,” kata Direskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Mahyudi Nazriansyah.

Untuk kayu olahan jenis belian ukuran 8x16x4M perbatang dibeli seharga Rp220.000, untuk keseluruhan kayu olahan sebanyak 300 batang tersebut tidak ada dilengkapi dengan surat atau dokumen keterangan syahnya hasil hutan.

“Diduga Sapariadi melanggar psl 83 ayat 1 huruf b UU nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan,” ujarnya. Guna pengembangan selanjutnya, tim mengamankan dan memeriksa pemilik kayu atas nama Sapariadi, mengamankan barang bukti kayu olahan untuk dititipkan ke Polres Ketapang. (*/Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

4 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

5 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

5 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

5 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

24 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago