Categories: Ketapang

Warga Pertanyakan Legalitas TKA di Lokasi PT Laman Mining

KalbarOnline, Ketapang – Warga Desa Kuala Tolak, Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU), Kabupaten Ketapang mempertanyakan keberadaan dua orang warga negara asing (WNA) yang bekerja di lokasi pelabuhan PT Laman Mining.

Keresahan warga tersebut bukan tanpa sebab, pasalnya WNA tersebut terkesan sembunyi-sembunyi dalam melakukan aktivitasnya serta terdapat kejanggalan dalam surat Izin memeperkerjakan tenaga asing (IMTA).

“Aneh saja, dari surat IMTA-nya yang di laporkan kepada RT kami di situ tertulis lokasi kerjanya di Batam dan Tanggerang. Tetapi kenapa ada di sini,” ujar Nauri warga setempat saat ditemui KalbarOnline, Senin (1/10/2018).

Selain itu, kecurigaan warga bertambah mengingat di dalam IMTA tertulis jabatan kedua WNA tersebut sebagai Marketing Manager dan Direktur Pemasaran padahal keduanya bekerja di atas kapal keruk.

“Setau saya mereka bekerja untuk melakukan pengerukan di sungai untuk mendalamkan dasar sungai agar bisa dilalui kapal yang membawa hasil tambang PT Laman Mining ke muara laut,” ungkapnya.

Sementara Adi yang mengaku sebagai juru bahasa dari kedua WNA tersebut saat dikonfirmasi mengaku bahwa selama hampir dua bulan terakhir Xue Baoming WNA asal Tiongkok dan Huang Zihong asal Taiwan yang merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) PT Global Sentosa Maritim (GSM) dipekerjakan membantu pihaknya untuk mengoperasikan kapal keruk di lokasi pelabuhan PT Laman Mining. Namun untuk perizinan pihaknya tidak mengerahui secara pasti.

“Memang benar bekerja bersama kita untuk membantu mengoperasikan kapal keruk,” akunya kepada KalbarOnline, Senin (1/10/2018).

Ia juga menyatakan bahwa selama bekerja di lokasi PT Laman Mining pihaknya telah melaporkan keberadaan dua orang TKA tersebut ke Polsek MHU dan Kepala Desa yang di fasilitasi oleh pihak PT Laman Mining.

“Kemaren pihak humas PT Laman Mining, Pak Valen sudah melaporkan ke Polsek dan Kades di sini. Untuk kitasnya ada namun untuk prosedur harus melapor kemana lahi kita juga kurang paham,” ucapnya.

Sementara itu, Humas PT Laman Mining Valen saat di konfirmasi mengatakan bahwa pihaknya saat ini memang sedang melalukan pengerjaan pengerukan muara. Dalam pengerjaan tersebut PT Laman Mining Bekerja sama dengan PT Binta Benco Jaya (BBJ) sedangkan TKA tersebut merupakan pekerja sari PT GSM tempat PT BBJ membeli kapal.

“PT BBJ baru saja membeli kapal Dari PT GSM, karena kapalnya masih baru dan dari PT BBJ belum ada yang bisa mengoperasikan, maka diminta konsultan dari PT GSM untuk mengajari cara pengoperasian kapal itu,” ujarnya saat di konfirmasi KalbarOnline, Selasa (2/10/2018).

Lebih lanjut, menurutnya kedua TKA tersebut telah memiliki Kitas dan Visa sehingga keberadaan mereka untuk bekerja sudah sesuai aturan, namun untuk pelaporan keberadaan TKA tersebut di Ketapang pihaknya telah mengarahkan ke aparatur Desa.

“Aku hanya memperkenalkan perwakilan pihak kontraktor dengan aparatur desa. Kemudian, saya minta pihak kontraktor untuk menyerahkan semua daftar pegawainya ke pihak terkait dan untuk saat ini mereka (TKA-Red) sudah tidak ada lagi di Ketapang,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: KetapangTKA

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

2 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

5 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

6 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

6 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

7 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

7 hours ago