Categories: Singkawang

Jangan Melulu Eksploitasi SDA, Midji Ajak Ubah Konsep Pembangunan Melalui Sektor Pariwisata dan Jasa

Kalbar tuan rumah Raker ke-4 Komwil V APEKSI Regional Kalimantan

KalbarOnline, Singkawang – Kalimantan Barat menjadi tuan rumah rapat kerja (Raker) ke-4 Komwil V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kalimantan yang berlangsung di Dayang Resort, Kota Singkawang, Kamis (27/9/2018).

Kegiatan yang berlangsung sejak 26 hingga 28 September ini mengambil tema ‘penguatan sektor pariwisata melalui kerjasama daerah’ dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang turut dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Kalimantan.

Gubernur Sutarmidji menegaskan kepada para pemangku daerah kota yang ada di Kalimantan untuk mengubah pola pemikiran agar tak melulu berfikiran eksplorasi sumber daya alam yang ada di kota tersebut.

Pasalnya, kata tokoh yang dikenal penuh prestasi ini, sumber daya alam akan bisa habis. Untuk itu, pemerintah kota harus merubah pemikiran konsep pembangunan daerah dengan cara menggali pariwisata yang ada di setiap kota di pulau Kalimantan.

“Kita harus ubah pola konsep pembangunan jangan selalu berfikir tentang bagaimana eksploitasi SDA. Tapi kita ubah dengan pariwisata dan kebudayaan yang di setiap kota miliki kita harus kembangkan itu,” ungkap Sutarmidji.

Menurutnya, di negara lain saat ini sumber daya alam yang mereka miliki enggan eklsploitasi dan disimpan untuk masyarakatnya.

“Dulu ketika saya masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak, Pontianak itu tidak memiliki SDA yang ada hanya SDM, sehingga saya kembangkan menjadi kota jasa. Sekarang PAD di Pontianak naik hampir Rp500 miliar dari sebelumnya hanya Rp63 miliar,” tuturnya.

Solusi untuk menjadikan kota jasa dengan cara meningkatkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), mengeksploitasi pariwisata dan memiliki satu data di setiap OPD, ditegaskannya dalam rangka meningkatkan percepatan pembangunan bagi pemerintah kota setempat.

“Untuk mempercepat pembangunan daerah kita perlu adanya satu base data yang kita miliki selain PBB dan pariwisata,” ucapnya.

Era otonomi daerah memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunnya dan penentuan sektor-sektor prioritas daerah sesuai dengan pembangian kewenangan antar tingkat pemerintahan yang mana diatur dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

“Pembagian kewenangan didasarkan pada kriteria eksternalitas, akuntabilitas dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar tingkat pemerintahan,” tandasnya. (Agung Humas Prov/Fat)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

7 hours ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

7 hours ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

7 hours ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

8 hours ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

8 hours ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

21 hours ago