Categories: Ketapang

Buka Gawai Dayak Ketapang VI di Manis Mata, Bupati: Perkaya Kebudayaan Nasional

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan, SH., M.Sos secara resmi membuka Gawai Dayak Ketapang VI tahun 2018 yang dipusatkan di Desa Asam Besar, Kecamatan Manis Matan, Kabupaten Ketapang, Kamis (30/8/2018).

Pembukaan Gawai Dayak Ketapang VI yang ditandai dengan pemukulan gong (Foto: */Adi LC)

Baca: Gawai Dayak Ketapang Resmi Digelar: Ajang Lestarikan Adat Budaya

Baca: Pasukan Merah Suguhkan Aktrasi Dalam Gawai Dayak VI Manis Mata

Gawai Dayak Ketapang VI ini berlangsung selama empat hari mulai 30 Agustus hingga 2 September mendatang. Kegiatan juga dibalut dengan berbagai lomba yang diramu oleh panitia diantaranya lomba sumpit, lomba bejunjung, lomba bepangkak gasing, lomba melukis perisai, lomba meminang beras, lomba mengayam supak, lomba tari kreasi, lomba fashion show, lomba pop singer putra dan putri serta lomba mengayam bubu dan takalak yang diikuti seluruh peserta DAD se-Kabupaten Ketapang.

Bupati Martin Rantan dalam sambutannya mengatakan Gawai Dayak Ketapang VI di Kecamatan Manis Mata ini dalam rangka menggali, membina mengembangkan serta melestarikan nilai-nilai seni budaya yang merupakan kebanggaan milik Indonesia.

Menurut Bupati kebudayaan memiliki nilai-nilai penting dan strategis dalam konteks membangun manusia seutuhnya sebagai karakter bangsa melalui budaya bangsa.

Bupati mencermati kegiatan tersebut perlu dilakukan pembinaan dan penegembangan budaya daerah yang antara lain berupa pelestarian serta apresiasi nilai kesenian dan kebudayaa tradisional sebagai wahana pengembangan budaya dan kepariwisataan, akan beberapa hal.

Pertama, pemantapan program kerja DAD Kabupaten Ketapang sebagaimana yang telah diputuskan dalam musyawarah adat (MUSDAT) tahun 2015 merupakan kegiatan rutin setiap tahun dan dilaksanakan secara bergilir disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Ketapang.

Kedua, memperkokoh nilai-nilai luhur kehidupan budaya daerah dalam rangka memperkaya kebudayaan nasional. Ketiga, pengaktualisasian, pelestarian dan pengembangan seni budaya dayak khususnya budaya dayak di Kecamatan Manis Mata.

Kemudian, penggalian dan pelestarian potensi seni dan budaya dayak di Kabupaten Ketapang agar lebih berkembang dan dapat diperkenalkan kepada masyarakat luas. Kelima, penciptaan peluang sebesar-besarnya bagi pelaku budaya untuk mengekspresikan karya seninya dan mempromosikan adat dan budaya dayak.

Keenam, penjagaan kemurnian nilai-nilai kearifan lokal dari pengaruh negatif sebagai akibat arus globalisasi merenisasi serta yang terakhir yakni rasa dan cinta memiliki seni budaya dan tradisi dayak seluruh masyarakat dayak.

Selain itu Gawai Dayak tahun ini juga merupakan aktifitas pencapaian misi dan arah kebijakan umum dari pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Ketapang. (*/Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

3 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

8 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

10 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

10 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

10 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

10 hours ago