Categories: Ketapang

Massa Aksi Bela Negara 197 Unjuk Rasa di PT BSM

KalbarOnline, Ketapang – Ratusan masyarakat Ketapang yang tergabung dalam Aksi Bela Negara 197 yang dikomandoi oleh Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK) melakukan unjuk rasa di lokasi pabrik PT BSM di Desa Sei Awan Kanan, Kecamatan Muara Pawan, Kamis (19/7/2018).

Kedatangan massa Aksi Bela Negara 197 ke PT BSM ini untuk menyampaikan beberapa tuntutan terkait polemik yang saat ini viral bahkan menurut pihaknya memakan korban yakni mantan Kapolres Ketapang, AKBP Sunario.

Dalam tuntutannya, FPRK meminta PT BSM untuk angkat kaki dari Kabupaten Ketapang lantaran disinyalir telah berani melecehkan dan menghina harga diri bangsa Indonesia dengan adanya keinginan untuk membuat ‘Kantor Polisi Bersama’ sehingga seolah-olah menilai Polri tidak mampu menjalankan tugasnya.

Selain itu, FPRK juga meminta PT BSM untuk mengembalikan seluruh Tenaga Kerja Asing (TKA) Ilegal ke negara asalnya, serta menuntut PT BSM segera mencabut dan menghilangkan simbol-simbol negara China mulai dari plang nama jalan bertuliskan hurup China, serta patung yang dipasang di lokasi PT BSM yang disinyalir sebagai tokoh komunis China.

“Kami tidak peduli itu patung petani, patung seniman dari China atau patung bapaknya yang punya pabrik, karena ini negara kami, negara Indonesia, kami setuju kalau patung pahlawan kami dipasang bukan patung orang dari China sana,” cecar Ketua FPRK, Isa Anshari.

Sementara, tim legal perusahaan, Pakpahan mengatakan sudah tidak ada lagi Tenaga Kerja Asing (TKA) Ilegal di PT BSM, karena selama ini pihaknya telah mengurus semua ijin para TKA yang ada, baik Pasport, Visa serta IMTA semuanya sudah memenuhi syarat.

“Semuanya sudah sesuai syarat yang ada. Saya selaku bagian legal sering komunikasi dan koordinasi kepada Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja mengenai legalitas TKA yang ada,” akunya.

Pakpahan juga mengatakan jika terkait patung dan nama jalan yang menggunakan tulisan China di lokasi PT BSM sudah tidak ada lagi. Ia juga berterimakasih atas masukan yang telah disampaikan FPRK serta masyarakat yang telah hadir untuk menyampaikan aspirasi.

“Kami sangat berterima kasih dengan kedatangan FPRK dan masyarakat, karena kami kami anggap sebagai masukan yang bernilai dan memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam memperbaiki kekurangan yang ada,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polisi Selidiki Video Viral Aksi Perundungan di Sentap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort ( Polres) Ketapang saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait viralnya…

14 mins ago

Kembangkan Minat Baca Sejak Dini, Disperpusip Gelar Lomba dan Bazar Buku

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak sukses menggelar acara Lomba Bercerita…

4 hours ago

Pulau Simping: Keindahan Tersembunyi di Singkawang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Singkawang - Singkawang, sebuah kota di Kalimantan Barat, dikenal dengan pesona alamnya yang memikat.…

4 hours ago

Puluhan Pasutri Hadiri Seminar Mengatasi Kesulitan Hamil di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Puluhan pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berusaha atau melakukan program untuk…

4 hours ago

RSUD Soedarso Kembali Laksanakan Proctorship Intervensi Vaskular

KalbarOnline, Pontianak - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso kembali mengadakan proctorship bersama Rumah Sakit…

4 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Targetkan 17 Juni GOR Terpadu Ayani Mulai Diujicobakan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan, bahwa pada 17 Juni…

4 hours ago