Categories: Kubu Raya

OJK Kalbar: Pinjaman Tanpa Agunan Diberikan Kepada Masyarakat Tepat Sasaran

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus meningkatkan koordinasi antara anggota Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), guna meningkatkan perekonomian di masyarakat.

Untuk itu, Pemkab Kubu Raya menggelar rapat koordinasi yang dipimpin oleh Plt Sekda Kubu Raya, Oedang Prasetyo yang melibatkan instansi terkait, seperti UMKM, Bapeda, OJK, HIPMI, dan pihak perbankan, Selasa (27/2).

“Koordinasi antara anggota TPAKD ini, diharapkan mempunyai kepentingan yang sama, yakni penanganan percepatan akses keuangan di wilayah Kubu Raya yang merupakan implementasi dari SK Bupati tahun 2017 untuk mempercepat akses keuangan daerah,” kata Plt Sekda Kubu Raya, Oedang Prasetyo selaku Ketua TPAKD Kubu Raya.

Dalam menentukan program kerja, lanjut Oedang, TPAKD disusun dengan memperhatikan kebutuhan daerah terhadap upaya peningkatan akses keuangan masyarakat.

“Saya berharap, keberadaan tim percepatan akses keuangan daerah, harus menjadi salah satu upaya ataupun solusi dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap jasa keuangan formal. Ini tantangan dan sudah seharusnya menjadi tugas kita bersama,” ungkapnya.

Oedang menekankan terhadap seluruh anggota TPAKD, Khususnya SOPD untuk dapat berperan aktif dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Kubu Raya.

“Program kerja yang dibuat, diharapkan dapat mendukung sektor-sektor yang memang merupakan kebijakan-kebijakan yang telah pemerintah susun, terutama terkait sektor-sektor unggulan maupun prioritas,” terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala OJK Kalbar, Moch Riezky F Purnomo dengan adanya TPAKD, bisa menyelesaikan permasalahan-permasahan di lapangan, terutama mengenai pinjaman.

“Kalau pinjaman sekitar 20 juta, itu tidak perlu agunan. Apalagi sekarang suku bunga KUR sangat rendah sekali, hanya 7 persen pertahun. Beda dengan rentenir, bisa mencapai 15 pertahun,” ungkapnya.

Dia menambahkan, dengan adanya rapat koordinasi ini, tentu harus mempunyai solusi cara para masyarakat kecil mendapat pinjaman tanpa agunan.

“Saya nanti akan diskusikan dengan para perbankan, baik Bank Kalbar maupun bank-bank BUMN yang beroperasi di Kalbar,” ucapnya.

Ditanya dengan soal pengawasan, terkait pinjaman tanpa agunan, Moch Riezky F Purnomo menyatakan, pihaknya dengan pemerintah Kabupaten Kubu Raya, agar pinjaman tanpa agunan yang diberikan terhadap masyarakat tepat sasaran.

“Yang paling aktif mengawasi adalah pemerintah, tetapi mengenai pengawasan keuangan, tetap dari kami dan nantinya akan turun ke lapangan,” tandasnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

5 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

5 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

5 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

5 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

5 hours ago