Categories: Sekadau

Pasang Foto Seronok di Medsos, Komunitas Gay Sekadau Semakin Meresahkan

KalbarOnline, Sekadau – Komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) kian berkembang pesat. Tak hanya di kota-kota besar, komunitas tersebut juga sudah mulai merambah ke seluruh kabupaten/kota di Kalbar, termasuk di Kabupaten Sekadau.

Tak lagi sembunyi-sembunyi, komunitas tersebut mulai berani menunjukkan eksistensinya. Melalui media sosial seperti Facebook, komunitas tersebut berani menampilkan diri. Kondisi ini membuat sejumlah warga resah.

“Kita khawatir ini dilihat anak-anak,” ujar Fahwati, salah seorang ibu rumah tangga saat dimintai tanggapannya, belum lama ini.

Sebagai orang tua yang memiliki satu anak, warga Desa Mungguk itu takut komunitas tersebut akan meracuni pikiran anak-anaknya.

“Takutnya anak-anak kita kelak ikut-ikutan,” ucapnya resah.

Kekhawatiran Fahwati bukan tanpa alasan, hal ini didasarkan bahwa komunitas LGBT, terutama gay di Sekadau sudah memiliki sejumlah akun Facebook tersendiri. Salah satunya Gay Sekadau.

Ironinya lagi, di akun tersebut mereka berani memajang foto-foto seronok. Bahkan ada satu foto yang orangnya telanjang bulat. Kemaluannya hanya ditutupi daun. Anggotanya juga beragam.

Akun ini juga disinyalir memiliki hubungan dengan akun serupa di kabupaten lainnya di Kalbar.

Keberadaan komunitas tersebut pun mendapat sorotan para tokoh agama di Sekadau. Salah satunya disampaikan pastor paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau, Pastor Kristianus CP.

“Ini tentu bisa meresahkan masyarakat. Ini bisa meracuni anak-anak kita,” kata Pastor Kristianus saat dimintai tanggapannya, kemarin.

Ia juga menegaskan bahwa LGBT sangat bertentangan dengan norma dan ajaran gereja.

“Dalam ajaran gereja, LGBT jelas dilarang. Sebab itu hubungan sesama jenis. Ini penyimpangan,” tegasnya.

Ia juga berharap semua pihak, termasuk pihak keamanan bisa menyikapi hal ini. Salah satunya dengan menggandeng masyarakat untuk melakukan sosialisasi serta langkah-langkah tegas jika ada pelanggaran hukum.

“Harus cepat jangan sampai terlambat, sehingga nantinya semakin besar dan banyak yang menjadi ikut-ikutan,” pintanya.

Pihak gereja Sekadau juga akan mengambil langkah dengan melakukan sosialisasi ke umatnya melalui mimbar gereja.

“Nanti di sekolah agama juga akan kita berikan sosialisasi kepada murid-murid kita,” tegasnya.

Sementara itu, pihak pondok pesantren Al-Rahmah Sekadau, Ustadz Ikhsan juga berharap pemerintah melalui aparat keamanan segera bertindak.

“Apalagi memajang foto seronok. Itu bisa dikenakan undang-undang pornografi,” ketusnya.

Ustadz Ikhsan menegaskan, dalam ajaran agama Islam, LGBT sangat dilarang. Pelakunya bisa mendapatkan azab dari Allah, dan jelas merupakan dosa besar.

Di sejarah Islam, LGBT pernah terjadi pada masa jaman Nabi Luth. Pada jaman itu, LGBT dikenal dengan istilah dayus dan Allah menghubung pelakunya dengan azab berupa penenggelaman ke dalam tanah.

Ustadz Ikhsan juga meyakini, LGBT dilarang oleh semua agama. Karena itu, pelakunya jelas sudah melanggar Pancasila, terutama sila ke satu yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Menurutnya, LGBT terjadi karena pelakunya kurang memahami agama. Para tokoh agama pun perlu melakukan langkah-langkah untuk mencegah merebaknya hal tersebut.

“Kita harus bersama-sama memeranginya,” ajaknya.

Sementara itu, Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Masdar mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap komunitas gay ini.

“Kalau memang ada pelanggaran hukum, akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya singkat. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment

Recent Posts

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

3 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

3 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

8 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

9 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

9 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

13 hours ago