Categories: Ketapang

Peringatan Maulid Nabi Muhamad 1439 H di Ketapang, Ustadz Pantun Islamkan Mualaf

KalbarOnline, Ketapang – Dalam rangka menyemarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Ketapang menghadirkan H Taufiqurrahman S.Q (Ustad Pantun) untuk memberikan tausiyah di Masjid Agung Al – Ikhlas Ketapang, Kamis (7/12) malam.

Kegiatan Tabliqh Akbar tersebut dipadati jemaah dan tampak hadir Staf Ahli Bupati, Gusti Fadlin yang mewakili Bupati Ketapang.

Bupati Ketapang dalam sambutannya yang disampaikan oleh Gusti Fadlin mengajak masyarakat khususnya jemaah Masjid Agung Al-Ikhlas untuk meneladani prilaku Nabi Besar Mumammad SAW, yaitu akhlaknya yang mulia.

“Karena misi kenabian Muhammad SAW yang paling utama adalah menyempurnakan akhlak manusia.Peringatan Maulid Nabi ini hendaknya kita jadikan momentum untuk lebih mengenal sosok agung yang menjadi panutan dunia akhirat,” ujarnya.

Ustadz H Taufiqurahman SQ dalam ceramahnya mengupas implementasi taqwa sebagaimana suri tauladan dari Rasulullah SAW. Ia mengingatkan bagaimana Allah SWT memuliakan Nabi Muhammad SAW.

“Dalam kitab suci Al-Qur’an menyebutkan nama-nama nabi dan rasul. Tetapi hanya Nabi Muhammad SAW yang secara tegas disebutkan dengan penamaan Rasullulah,” ujarnya seraya diselingi dengan pantun dan selawat kepada Rasulullah SAW,

Ustadz Taufiqurahman mengingatkan kita untuk menguatkan aqidah. Jangan sampai Aqidah kita tergoyahkan.

Selain itu ia, juga mengingatkan bagaimana Allah memuliakan Rasulullah dari jasmani dan rohani. Salah satunya bagaimana Allah SWT mengajak umat untuk sholat malam, tetapi Baginda Rasulullah SAW mencontohkan selalu rajin sholat malam sampai kakinya bengkak. Sebelum melakukan dakwah, baginda selalu memberikan contoh terlebih dahulu.

Lebih lanjut, ustadz pantun juga menceritakan bagaimana kisah sya’ban ra, sosok sahabat Rasulullah yang selalu rajin ke masjid. Ia selalu datang ke masjid sebelum sholat berjamaah dan selalu melakukan itikaf di pojok depan masjid.

“Mengapa dia selalu mengambil posisi di pojok? Itu karena dia tidak mau mengganggu atau menghalangi orang lain yang akan melakukan ibadah di masjid. Kebiasaan seperti ini sudah sangat dipahami oleh semua orang bahkan oleh Rasulullah sendiri,” jelasnya.

Diakhir tausiyah, Ustadz Taufiqurahman juga membimbing salah satu mualaf yang sukarela mengucapkan syahadat. Ia meminta kepada seluruh jemaah untuk membimbing salah satu saudara dalam menjalankan perintah untuk beribadah. (Adi LC/Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

7 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

7 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

7 hours ago

Mengungkap Keindahan Air Terjun Riam Berawan di Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Air terjun merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat hati manusia dengan…

7 hours ago

Menikmati Keindahan Hutan Adat: Petualangan di Tengah Keasrian Alam Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Hutan adat adalah kawasan hutan yang dikelola dan dijaga dengan baik oleh…

8 hours ago

Gua Romo: Petualangan Mendebarkan di Jantung Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Mengunjungi Gua Romo adalah pengalaman yang penuh dengan tantangan dan keindahan alam…

8 hours ago