Categories: Pontianak

Duplikasi Jembatan Landak Ditargetkan Akhir 2018 Kelar

Pemancangan Tiang Pertama Menandai Dimulainya Pembangunan

KalbarOnline, Pontianak – Pembangunan duplikasi Jembatan Landak mulai dikerjakan ditandai dengan pemancangan tiang pertama di lokasi, Kamis (7/12). Akhir tahun 2018 pembangunannya ditargetkan selesai sebagaimana arahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji memperkirakan target itu bisa tercapai sebab rangka-rangka baja untuk jembatan sudah ada.

“Kata Pak Menteri (Menteri PUPR) rangka bajanya sudah ada. Mudah-mudahan akhir 2018 tuntas,” sebutnya.

Sementara itu, proses ganti rugi pada segmen ini menurutnya tidak ada masalah. Masyarakat pada intinya tidak keberatan. Hanya ada beberapa yang rukonya sudah direnovasi dan menjadi tempat tinggal minta pertimbangan dalam penghitungan ganti rugi. Namun ada pula bangunan yang masih asli dan belum direnovasi.

“Nanti kita bicarakan, intinya kami juga tidak mau melampaui apa yang sudah ditetapkan lembaga apraisal untuk nilai ganti rugi,” jelas Sutarmidji.

Untuk pembangunan ini, sambung dia, secara keseluruhan membutuhkan dana sekitar Rp100 miliar. Sementara dana yang sudah digelontorkan tahun ini lebih dari Rp20 miliar.

“Tahun depan (2018) kami sudah anggarkan Rp70 – 80 miliar,” ungkapnya.

Ia berharap selama proses pembangunan tidak ada kendala yang berarti. Terkait adanya pihak yang mengklaim atas tanah yang berada di turunan Jembatan Landak arah Pontianak Utara sebagai haknya, Sutarmidji memberi tenggat waktu tiga hari kepada mereka untuk membongkar sendiri pagar seng di atas lahan itu. Bila tidak dibongkar, pihaknya yang akan melakukan pembongkaran.

“Masalah urusan pengadilan itu biar saja berjalan, kan belum tentu mereka yang berhak atas tanah itu. Tetapi mengapa tanah itu dipagari, ganggu orang kerja saja. Saya beri waktu tiga hari, tidak usah lama-lama. Kalau tidak juga dibongkar, kita yang bongkar,” tegasnya.

Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Balai Besar 11 Banjarmasin, Herlan Hutagaol menjelaskan, duplikasi Jembatan Landak ini termasuk pembangunan multiyears.

Perencanaan pendanaan selama tiga tahun tetapi untuk menunjang percepatan pembangunan diupayakan fisiknya akhir tahun, yakni Desember 2018 sudah bisa selesai.

“Akhir tahun 2018 kita rencanakan rangkanya sudah selesai sepanjang tidak ada kendala, hitungan kita akan kita usahakan. Tapi ya namanya manusia berencana tetap Tuhan yang menentukan,” tuturnya.

Herlan menambahkan, rencana kontrak pembangunan tetap tiga tahun. Pihaknya berupaya melakukan percepatan agar tahun 2019 sudah selesai. Untuk rangka bagian atas, kata dia, sudah ada di kementerian sebab sudah ada perhitungannya supaya sama.

“Kalau jembatan yang agak berbeda itu memang di bangunan bawahnya sebab setiap sungai ada karakteristiknya sendiri, misalnya tanah punya lapisan yang berbeda di setiap sungai,” imbuhnya.

Untuk Sungai Landak, lanjut Herlan, karakteristik tanahnya minimal memerlukan dua sambung yakni 24 meter untuk pondasi. Angka itu dikatakannya nilai minimal. Sebab masih membutuhkan uji atau tes Pile Driving Analyzer (PDA). Dua hari mendatang pihaknya akan melakukan tes tersebut.

“Dengan tujuan benar atau tidak masuknya sampai di mana. Itu pasti kita tes takutnya di sini kan tanahnya lunak, dikuatirkan bergeser,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Ringkus Dua Pengedar Narkoba Lintas Kabupaten

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Satuan Resnarkoba Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus dua orang pengedar sabu…

51 mins ago

Berkolaborasi dengan Starbucks Korea, NCT Tuai Kekecewaan Penggemar

KalbarOnline, Nasional - Boygroup asal Korea Selatan, NCT menuai kekecewaan publik dan penggemarnya usai diumumkan…

3 hours ago

Gelar Kelas Terbuka, Komunitas Strong Nation Turut Perkenalkan Destinasi Wisata di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Olahraga strong nation tergolong baru di Kota Pontianak. Dalam upaya mengenalkan olahraga…

3 hours ago

Sok Jago, Remaja Bersajam Nekat Tantang Warga Parit Bugis, Kocar-kacir Saat Diserang Balik

Kalbar Online, Kubu Raya - Aksi konvoi remaja membawa senjata tajam (sajam) untuk tawuran kembali…

3 hours ago

Mengenal Silotuang, Alat Musik Tradisional yang Dikenalkan Merah Jingga di Pekan Gawai Dayak Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Band asal Pontianak, Merah Jingga sukses meriahkan panggung Pekan Gawai Dayak Kalbar…

7 hours ago

Kerusakan Jalan Provinsi Semakin Parah, FP3KKU Minta Pemprov Kalbar Segera Lakukan Perbaikan

KalbarOnline, Kayong Utara - Sudah bertahun-tahun ruas jalan provinsi Sukadana - Teluk Batang di Kabupaten…

7 hours ago