Categories: Pontianak

Tak Ingin Budaya Pudar, Warga Banjar Serasan Gelar Robo-robo

Maknai Nilai Positif dalam Budaya Robo-robo

KalbarOnline, Pontianak – Ratusan warga di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur duduk saprahan memanjang di sepanjang Jalan Tanjung Harapan. Duduk saling berhadapan dua sisi, tersaji di hadapan mereka berbagai penganan khas Pontianak. Acara bertajuk ‘Saprahan Ketupat’ ini digelar warga dalam rangka robo-robo, Rabu (15/11).

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono hadir dalam kegiatan yang digelar atas inisiatif warga Kelurahan Banjar Serasan. Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat di sepanjang Jalan Tanjung Harapan ini dan mendukung kegiatan robo-robo ini sebagai salah satu hal yang berdampak positif untuk mempererat tali silaturrahmi dan kebersamaan antar warga sekitar.

“Ini merupakan inisiatif warga dengan sukarela menyediakan makanan masing-masing yang dibawa dari rumah kemudian disajikan di sepanjang jalan serta dimakan bersama-sama,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini memiliki nilai manfaat bagi masyarakat dan lingkungannya, tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga terkandung nilai-nilai budaya, keakraban, semangat dan kebersamaan.

“Mudah-mudahan warga bersama aparatur kelurahan maupun kecamatan bisa saling mendukung dalam kegiatan positif seperti ini,” sebutnya.

Sementara Ketua Panitia Saprahan Ketupat, Asmi mengaku, peringatan robo-robo di lingkungannya ini sebenarnya sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu. Namun baru sekarang terkoordinir sehingga lebih kompak dan seragam serta ramai.

“Ini budaya yang harus kita lestarikan. Tahun depan mudah-mudahan lebih bagus dan meriah dari sekarang,” tuturnya.

Dalam kegiatan robo-robo atau saprahan ketupat ini, lanjutnya, ada nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya terlepas dari historisnya. Dahulu, orang-orang tua memasak makanan kemudian mengundang saudara-saudara serta tetangga dengan berbagi makanan bersama-sama. Sebelum maka, didahului dengan membaca doa bersama-sama.

“Jadi ada nilai positif dan religiusnya. Maka budaya ini harus kita tingkatkan dan kembangkan, jangan sampai pudar ditelan zaman,” tandasnya. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Obat Anti Hipertensi Harus Tetap Diminum Seumur Hidup

KalbarOnline, Pontianak – Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Hari ini…

25 mins ago

Dua Atlet Kalbar Raih Medali di Kejurnas PPLP Manado

KalbarOnline, Manado - Dua atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Kalimantan Barat…

37 mins ago

Pj Kepala Daerah yang Mau Maju Pilkada Harus Mengundurkan Diri

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson menyampaikan bagi Pj kepala daerah…

39 mins ago

Pontianak Pamerkan Berbagai Kerajinan Khas di Expo Dekranas Solo

KalbarOnline, Solo - Berbagai kerajinan khas Kalimantan Barat (Kalbar) dipamerkan dalam Expo HUT ke-44 Dewan…

15 hours ago

Mengungkap Keindahan Danau Sentarum: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kalimantan Barat, tanah yang kaya akan keindahan alam, menyimpan sebuah permata…

15 hours ago

Menikmati Keindahan Alam di Air Terjun Sarai Sawi, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sintang - Air Terjun Sarai Sawi mungkin belum begitu dikenal luas, namun keindahan alamnya…

15 hours ago