Categories: Pontianak

Siasati Lahan Terbatas, Sutarmidji Harap Rusunawa Jadi Solusi Perumahan Bagi Warga Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Guna mensiasati lahan yang terbatas, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan saat ini Pemerintah Kota Pontianak tengah mengarahkan pembangunan perumahan dalam bentuk rusunawa.

Menurutnya perumahan subsidi, saat ini jika dibangun di Kota Pontianak harganya sulit untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang ada.

Dimana perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ditentukan, jelasnya, sekitar Rp135 juta. Oleh sebab itulah Pemkot Pontianak, lanjutnya, akan mengembangkan rusunawa.

“Kita sedang selesaikan tanah yang di Gang Semut, kalau lahan tanah disana bisa segera urusannya, karena statusnya memang Hak Guna Bangun (HGB) itu bisa kita ambil, pemerintah pusat juga akan membangun satu unit rusun disitu untuk masyarakat sekitar,” tuturnya, seperti dilansir dari Tribun Pontianak.

Orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga mengungkapkan bahwa telah berdiri empat tower rusunawa, memang pembangunan yang berada di Jalan Harapan Jaya sampai saat ini belum rampung.

Meski demikian, ia meyakini, dengan dibangunnya rusun, dapat menjadi solusi perumahan bagi warga di Pontianak.

Rumah susun yang tengah dibangun di Harapan Jaya, tahun ini akan rampung dan warga Parit Tokaya menjadi prioritas untuk menempatinya.

“Anggap saja seperti tinggal di apartemen, diberikan wallpaper, pasang ac yang duduk. Cuma anak cukup satu atau dua. Orang tinggal dirumah susun itu kan dia mikir mau nambah anaknya,” tukasnya.

Wali Kota dua periode ini berharap selain pemerintah mengembangkan rusunawa, developer juga harus sudah bicara bagaimana membangun apartemen di Pontianak.

Apartemen yang tipe studio disebutnya dengan ukuran 26 meter persegi dan harganya antara Rp250 sampai Rp 300 juta masih laku.

Mengenai perumahan MBR, lanjutnya, hanya bisa dibangun didaerah batas kota. Karena didaerah batas kota mengejar harga Rp135 juta.

“Kalau di dalam wilayah Kota Pontianak paling bisanya di daerah Batulayang di dekat arah Kebangkitan, tapi gambutnya bisa sampai 5-6 meter, itu nggak mungkin. Sehingga di Flora kedalamnya tidak terlalu, itu bisa. Kita juga mau membuat booster PDAM disana. Kalau sudah ada booster, sudah itu bisa dibangun perumahan,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

16 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

19 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

20 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

20 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

21 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

21 hours ago