Categories: Sekadau

Atasi Isu Hoax Yang Semakin Merajalela, Ini Langkah Yang Dilakukan Kominfo Sekadau

KalbarOnline, Sekadau – Isu Hoax atau informasi palsu, belakangan ini merajalela di dunia maya.

Kehadiran hoax tentu membuat pemerintah khususnya Kabupaten Sekadau ikut memutar otak untuk memberantas hoax yang bisa mengganggu masyarakat.

Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Kabupaten Sekadau, Anwar, S.Sos, saat ditemui awak media Selasa siang (10/10) mengatakan bahwa terkait dengan hoax, Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sekadau telah mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah terutama kalangan siswa-siswi tingkat SMA.

Ditahun 2017 ini, kata dia, Kominfo Kabupaten Sekadau akan menargetkan 14 sekolah dan sekitar 2.500 siswa akan diberi pemahaman cara penggunaan internet yang positif.

“Sementara ini, ada delapan tempat yang telah dilakukan sosialisasi, mudah-mudahan dalam dua bulan terakhir ini bisa terlaksana kegiatan sosialisasi tersebut,” kata Anwar.

Dan dari 2.500 siswa yang diberi pemahaman itu, kata anwar, bisa menyampaikan kepada teman-teman yang lainnya.

Selain itu, dikatakan Anwar, Dinas Kominfo Kabupaten Sekadau juga membagikan brosur terkait bahaya hoax.

Adapun isi dari brosur tersebut yakni, jangan sembarangan menyebarkan sebuah pesan yang belum pasti kebenarannya. Tidak hanya membuat hoax, penyebar hoax juga dapat terancam pasal 28 ayat 1 dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Dalam Pasal UU ITE diatas disebutkan, setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa terkena pidana maksimal 6 Tahun dan Denda Maksimal 1 Miliar.

Secara rinci dijelaskan sebagai berikut:

  1. Melanggar kesusilaan, maksimal 6 tahun penjara
  2. Penghinaan dan Pencemaran nama baik, maksimal 4 tahun penjara
  3. Pemerasan atau pengancaman, maksimal 4 tahun penjara
  4. Merugikan konsumen, maksimal 6 tahun penjara
  5. Perjudian, maksimal 6 tahun penjara
  6. Konten Permusuhan, isu SARA, maksimal 6 tahun penjara

Selain itu, untuk mendekteksi hoan, dapat dilihat dari alamat URL yang berakhiran aneh seperti ‘.com.co’ atau ‘.co.cc’ dan sebagainya.

Jangan lupa cek juga isi situsnya apakah ada halaman contact, about, redaksi dan lain-lain yang bisa dipercaya. Selainnya cek juga di media lain yang cukup terkenal, apakah ada mempublikasikan informasi berita yang dimaksud.

Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Sekadau, Anwar, S.Sos menyarankan agar jangan takut menggunakan internet, karena internet ini banyak sekali manfaatnya.

“Gunakan internet untuk tujuan positif dan jangan mempublikasi atau mengshare berita yang tidak jelas yang mengakibatkan kekacauan atau kegaduhan pada masyarakat,” pungkas Anwar. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sambil Mancing Ikan, Edi Kamtono Minta Doa Warga Kembali Jadi Walkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Wali Kota Pontianak incumbent, Edi Rusdi Kamtono menikmati weekend dengan memancing…

3 hours ago

Dinilai Tak “Orisinil”, KPU Klarifikasi Soal Polemik Karya Pemenang Lomba Cipta Jingle Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak memberikan klarifikasi terkait dugaan pemenang Lomba…

3 hours ago

Ketua Bawaslu Kapuas Hulu Lantik 64 Anggota Panwascam Pilkada 2024

KalbarOnline, Putussibau - Ketua Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu, Mustaan melantik sedikitnya 64 orang Panitia Pengawas…

3 hours ago

Polres Kubu Raya Amankan 6 Remaja Terlibat Tawuran di Sungai Raya

KalbarOnline, Kubu Raya - Tim Patroli Presisi Satuan Samapta Polres Kubu Raya mengamankan 5 remaja…

21 hours ago

Budi Perasetiyono Dipanggil ke Jakarta, Penjaringan Calon Kepala Daerah di Tingkat DPP PKB

KalbarOnline, Pontianak - Bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Budi Perasetiyono yang telah mendaftar di…

21 hours ago

Polres Kapuas Hulu Ringkus Dua Pengedar Narkoba Lintas Kabupaten

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Satuan Resnarkoba Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus dua orang pengedar sabu…

1 day ago