KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf M Ibnu Subroto mengatakan bahwa yang menjadi ancaman wilayah Perbatasan saat ini adalah bentuk-bentuk proxy war yaitu dari pihak ketiga yang harus diatasi bersama.
“Proxy war yang nampak seperti, sisipan budaya luar yang tak sesuai norma kebangsaan Indonesia yaitu, budaya seks bebas dan penyelundupan Narkoba. Hal inilah yang yang rawan di Perbatasan,” katanya.
Menurutnya, apabila terus dibiarkan, maka generasi muda akan semakin hancur. Dengan demikian bangsa Indonesia akan rusak kedepannya.
“Kita ketahui bahwa, kekuatan negara itu yang terbesar di masyarakat, terutama anak mudanya. Kalau mereka sudah rusak, kedepan negara akan lemah, dan tinggal pertahanan lah yang terakhir,” tukasnya.
Maka dari itu, Dandim 1206 Putussibau menganjak masyarakat Kapuas Hulu, agar tetap menjaga keamanan lingkungan sekitar.
“Jauhi pengaruh buruk seperti, seks bebas, Narkoba, dan sebagainya,” pungkasnya. (Ishaq)
KalbarOnline, Putussibau - Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Nasli memberikan jam komandan (jamdan) kepada prajurit maupun…
KalbarOnline, Surakarta - TP PKK Provinsi Kalimantan Barat berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional, di…
KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menerima rekomendasi resmi dari Partai Amanat Nasional…
KalbarOnline, Solo - Jubaidah, seorang ibu rumah tangga di Kalbar yang menghabiskan sebagian waktunya untuk…
KalbarOnline, Pontianak – Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Hari ini…
KalbarOnline, Manado - Dua atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Kalimantan Barat…
Leave a Comment