KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa kulminasi matahari yang terjadi di Tugu Khatulistiwa pada 21-23 September 2017, merupakan agenda rutin setiap tahun yang menjadi satu di antara agenda unggulan Kota Pontianak.
“Ini merupakan agenda rutin, tahunan, dan unggulan Kota Pontianak. Karena tidak ada kota yang pas dilintasi garis khatulistiwa selain Kota Pontianak di Indonesia ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut dia landmark Tugu Khatulistiwa sebagai ikon Kota Pontianak harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kegiatan pariwisata dan ilmiah.
“Kita terus berbenah untuk infrastrukturnya dan kegiatan-kegiatan ceremoni seperti budaya, dan kegiatan puncaknya pas nol detik nol menit tidak ada bayangan terus dibarengi dengan kegiatan ilmiah lainnya,” terangnya.
Dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kota Pontianak, dan Kalimantan Barat umumnya menyaksikan kejadian langka matahari berkulminasi di Tugu Khatulistiwa.
“Ayo kita bersama-sama ikut menyaksikan dan ikut mendorong ini menjadi suatu daya tarik wisata di Kota Pontianak. Selain memperkenalkan Pontianak, kita juga memperkenalkan budaya dan pariwisata kita,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…
KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…
KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…
KalbarOnline, Bengkayang - Air terjun merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat hati manusia dengan…
KalbarOnline, Bengkayang - Hutan adat adalah kawasan hutan yang dikelola dan dijaga dengan baik oleh…
KalbarOnline, Bengkayang - Mengunjungi Gua Romo adalah pengalaman yang penuh dengan tantangan dan keindahan alam…
Leave a Comment