Categories: Sambas

Pemkab Sambas Komitmen Kembangkan Komoditas Jeruk

KalbarOnline, Sambas – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Musanif mengungkapkan bahwa program bantuan dari pemerintah pusat bagi petani jeruk di Sambas, berupa bantuan penanaman kembali dan perawatan periode tahun 2017.

Sangat membantu, dalam upaya Pemerintah Kabupaten Sambas untuk membangkitkan komoditas tanaman unggulan dari Kabupaten Sambas tersebut.

“Pemerintah Kabupaten Sambas terus mencoba untuk menggairahkan kembali jeruk Sambas. Saat ini bantuan pemerintah pusat menggunakan dana APBN, yakni 250 hektare penanaman kembali yang diprioritaskan di daerah Tebas dan Semparuk. 250 hektar lainnya untuk perawatan bagi tanaman yang sudah ditanam,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.

Sementara Dosen Agribisnis Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Erik Darmansyah menambahkan bahwa tanaman jeruk bukan hanya sebagai komoditas ekonomi bagi masyarakat Sambas, namun tanaman ini sudah menjadi ciri dan budaya di Kabupaten Sambas.

“Jeruk Sambas ini sudah menjadi ikon masyarakat Sambas. Dengan cara pandang tersebut, maka siapapun yang menjadi pengelola negara pada levelnya seperti Bupati, tentunya harus memperhatikan dan menyambut baik hal ini,” terangnya.

Erik menuturkan, bercocok tanam jeruk, sudah menjadi keahlian para petani di Sambas yang tidak perlu diragukan lagi.

“Jadi di Sambas seperti itu. Kalau bicara tanaman padi, kita tentunya kalah dengan yang dari pulau Jawa dan daerah lainnya. Tapi bicara jeruk kitalah ahlinya, karenanya ke depan harus ada komitnen dan upaya mendukung program bantuan jeruk kepada masyarakat kita. Ini dibutuhkan pemerintah kita untuk mengembalikan jeruk sebagai simbol kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sambas,” imbuhnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa selama ini tanaman jeruk tak hanya ditanam petani di kawasan tertentu di Kabupaten Sambas, namun tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Sambas.

“Jeruk ini sudah menjadi ciri khas pertanian di Sambas, yang tersebar di hampir semua 19 kecamatan di Kabupaten Sambas, jadi ini bicara marwah bukan saja ekonomi. Masyarakat sangat membutuhkan keberpihakan pemerintah berdasarkan tinjauan-tinjauan tersebut. Ke depan harus muncul produk kebanggan masyarakat kita melalui jeruk Sambas ini,” pungkasnya. (Mur)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Bupati Romi Wijaya Sampaikan Capaian Nilai MCP Kayong Utara 2023

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…

2 mins ago

Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…

5 mins ago

Polres Sambas Tangkap Seorang Perempuan Pengedar Sabu

KalbarOnline, Sambas – Polres Sambas menangkap satu orang perempuan pelaku pengedar narkotika jenis sabu di…

26 mins ago

Pria Kubu Raya Ini Cabuli Anak Bawah Umur dan Merekamnya untuk Koleksi

KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pria asal Kabupaten Kubu Raya berinisial AF (32 tahun) ditangkap…

36 mins ago

Representasi Anak Muda di Pilwako Pontianak, Dokter Akbar Rahmad Putra Daftar ke PKB

KalbarOnline.com - Figur muda bakal calon Wali Kota Pontianak Akbar Rahmad Putra terus menggalang kekuatan…

2 hours ago

Polres Landak Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Kapuas 2024

KalbarOnline, Landak - Polres Landak menggelar press release dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat…

8 hours ago