Categories: Pontianak

Pemain Layangan Didenda Tipiring Rp1 juta

Satpol PP Rutin Gelar Razia Layangan

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tak main-main dalam menindak tegas pelanggar aturan. Tak terkecuali, para pemain layangan yang terjaring razia Satpol PP Kota Pontianak.

Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Syarifah Adriana menyebut, dalam beberapa bulan terakhir ini pihaknya sudah memproses beberapa pemain layangan yang terjaring dengan mengajukan ke pengadilan untuk disanksi tindak pidana ringan (tipiring).

“Terakhir ini, ada satu orang yang disidang pada hari Rabu (16/8) dan dijatuhi sanksi tipiring berupa denda senilai Rp1 juta,” jelasnya, Kamis (17/8).

Kemudian, tambah dia, apabila yang bersangkutan tidak sanggup membayar denda tersebut, maka ia akan menjalani kurungan paling lama tiga bulan. Sementara itu, bagi pemain layangan yang masih usia anak-anak, pihaknya tidak bisa memproses tipiring karena masih di bawah umur.

“Untuk anak-anak yang terjaring razia karena bermain layangan, kita panggil orang tuanya untuk membuat pernyataan supaya mengawasi anak-anak mereka tidak bermain layangan lagi,” tegasnya.

Adriana menegaskan, pihaknya tak segan-segan menindak tegas bagi siapa saja yang terjaring razia saat bermain layangan. Hal ini dilakukan untuk memberi efek jera bagi mereka yang masih membandel.

“Terhadap layangan, tali kawat dan benang maupun peralatan untuk bermain layangan, semuanya kita musnahkan,” tuturnya.

Satpol PP secara rutin menggelar razia layangan hingga tidak ditemukan lagi warga yang bermain layangan. Sebagaimana diketahui, permainan layangan dilarang dimainkan di wilayah Kota Pontianak berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2004 tentang ketertiban umum.

Hal ini mengingat permainan layangan sangat membahayakan terutama apabila talinya mengenai pengendara sepeda motor. Selain itu, tali kawat juga bisa merusak jaringan listrik yang berakibat padamnya listrik.

Sudah banyak korban akibat permainan layangan, bahkan hingga memakan korban nyawa. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya para orang tua untuk menegur anak-anak atau keluarganya yang bermain layangan.

“RT juga kita minta peduli dengan menegur warganya supaya tidak bermain layangan lagi karena resikonya sangat membahayakan bagi orang yang kebetulan tengah melintas di jalan,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sutarmidji Cagub Kalbar Pertama yang Daftar di Hanura

KalbarOnline, Pontianak - Subhan Noviar yang menjadi utusan dari Sutarmidji mendatangi kantor DPD Partai Hanura,…

7 hours ago

Pemkot Pontianak Gelar Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di PCC

KalbarOnline, Pontianak - Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia U-23 akan menghadapi Timnas Uzbekistan pada laga…

7 hours ago

Bosan dengan yang Itu-itu Saja? Dokter Rahmad Siap Bawa Perubahan Lewat Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Akbar Rahmad Putra, seorang dokter muda berusia 27 tahun menyatakan diri siap…

12 hours ago

Ani Sofian Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme

KalbarOnline, Pontianak - Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menutup secara resmi kegiatan Lokakarya 7…

13 hours ago

Angka Stunting Pontianak Kembali Turun

KalbarOnline, Pontianak – Angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun pada awal tahun 2024 menjadi…

13 hours ago

Peringatan HUT Ke 10 IKAWATI Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat dan Hari Kartini Sukses Digelar

KalbarOnline.com, Pontianak - Jumat, 26 April 2024, Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kantor Wilayah…

17 hours ago