Categories: Ketapang

Diminta Untuk Periksa Pekerjaan Jalan Fajar Kirim, Inspektorat Ketapang: Ini Akan Menjadi Prioritas

Janji, Dalam Waktu Dekat Ini Akan Lakukan Pemeriksaan Terhadap Proyek Rabat Beton Suka Baru

KalbarOnline, Ketapang – Proyek Pembangunan Rabat Betonm Jalan Fajar Kirin RT 04 RW 03 Dusun Melate, Desa Suka Baru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, mendapat atensi serius dari berbagai kalangan, karena proyek tersebut diduga dikerjakan tidak sempurna alias bermasalah seperti diberitakan beberapa waktu lalu.

Bahwasanya pada kegiatan pembangunan jalan rabat beton tersebut belum habis masa pemeliharaanya sudah terjadi kerusakan serta sudah tidak lagi dipasang papan nama proyek.

Menanggapi permasalahan tersebut Halim H Anwar sebagai putra asli daerah tersebut mengkritisi kondisi pembangunan jalan yang dinilai tidak sempurna.

“Saya sebagai putra asli Desa Suka Baru yang pernah mengusulkan pembangunan jalan itu bersama sama mantan Kades Ketua BPD dan warga setempat beberapa tahun silam, sangat kecewa dengan kondisi pembangunan jalan tersebut,” ungkapnya kepada KalbarOnline dikediamannya, Kamis (27/7).

Lebih lanjut ia juga meminta agar pihak Inspektorat Ketapang segera melakukan pemeriksaan dan kepada pihak kontraktor yang mengerjakan jalan rabat beton tersebut beritikad baik untuk memperbaiki sesuai dengan kontrak Surat Perintah Kerja (SPK).

“Kalau Inspektorat tidak mampu menyelesaikannya dan kontraktor tidak punya iktikad baik untuk memperbaiki dan menyempurnakan bangunan itu sesuai SPK, maka akan saya laporkan ke Institusi Hukum lain, yang mampu menyelesaikannya,” tuturnya.

“Dan kalau Inspektorat lamban mengambil tindakan, maka saya menilai Inspektorat telah mengabaikan perintah Bupati Ketapang untuk segera melakukan pemeriksaan terhadap proyek itu,” timpalnya.

Terpisah, Kepala Inspektorat Kabupaten Ketapang, Devi P.Frantito S.Sos, M.Si saat dikonfirmasi KalbarOnline pada Kamis (27/7) mengatakan bahwa permasalahan tersebut telah diketahui pihaknya dan telah diarahkan kepada pembantu Inspektur wilayah 1 (satu) yaitu karena masuk dalam wilayahnya untuk diperiksa setelah selesai pemeriksaan regular.

“Saya sekarang masih berada di Kota Pontianak dikarenakan ada kegiatan rapat dengan BPK RI, Insha Allah setelah para pemeriksa menyelesaikan pemeriksaan reguler, ini ada di wilayah Inspektur Pembantu Wilayah 1, Pak Dwi Indra Buana dan untuk hal ini sudah saya transfer beritanya ke beliau,” ujarnya.

Dirinya juga menambahkan jika permasalahan ini menjadi prioritas, sehingga dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Suka Baru tersebut.

“Untuk hal tersebut akan menjadi prioritas untuk kami periksa,” pungkas Devi melalui telpon selulernya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

47 mins ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

2 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

3 hours ago

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

17 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

18 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

18 hours ago