Categories: Pontianak

Klarifikasi Arah Politik Persatuan Orang Melayu Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Sehubungan dengan banyaknya beredar informasi sesat, gosip, isu-isu, respon dan pertanyaan seputar arah politik POM terhadap calon Walikota, Bupati dan Gubernur serta melihat sebagian masyarakat Melayu yang berpesan dan berpandangan agar POM menjauhi dunia Politik, Ketua Umum Persatuan Orang Melayu (POM) Kalbar, Agus Setiadi mengatakan bahwa pihaknya merasa perlu memberikan klarifikasi dan penjelasan agar tidak muncul prasangka dan kesalahpahaman.

Pertama, sampai detik ini POM tidak pernah dan belum memberikan dukungan resmi kepada Calon Wali Kota, Bupati dan Gubernur manapun.

“Kami masih memantau perkembangan yang terus berubah. Jika ada pengurus atau anggota yg mendukung, itu adalah kapasitas dan hak-nya sebagai individu, bukan mewakili POM,” ujarnya.

POM, ditegaskannya, tentu saja nanti akan mengarahkan dukungan kepada calon yang benar-benar jelas, tegas dan berani Membela Marwah Melayu dan Agama (Islam). Itupun setelah melalui proses panjang dan duduk berembuk bersama dengan kalangan ulama dan tokoh-tokoh idealis.

“Agar kita tidak terjebak dengan calon yang aji mumpung, bermuka dua, asal bunyi, pencitraan, pemecah belah atau calon boneka!. Tentu saja kami tidak akan mendukung calon siapapun yang didukung oleh partai yang sangat jelas bersebrangan dan memusuhi Marwah Melayu dan Agama Islam,” tegasnya.

Kedua, memang benar politik itu jahat dan kotor, karena itulah praktek mayoritas yang selama ini dilihat, dirasakan dan disaksikan. Ingin menjadi sesuatu harus pakai duit, mustahil tanpa moneypolitis! (begitu bahasanya), sehingga sangat wajar jika hasilnya banyak mengecewakan masyarakat.

“Kita tidak bisa memungkiri pentingnya politik, tanpa politik maka tidak akan ada kekuasaan. Kita memerlukan kekuasaan untuk memperjuangkan dan menjamin agar kebijakan dan anggaran berpihak kepada Marwah Melayu dan Agama serta tentu saja untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak seperti hari ini, Kegiatan Melayu sangat minim dianggarkan bahkan di daerah mayoritas Melayu sekalipun,” ungkapnya miris.

“Oleh karena itu, kita akan memulai budaya baru politik tanpa money politics, idealis dan tegas berpihak pada Marwah Melayu sebagai penduduk asli Kalbar. Memang mustahil, tapi kalau tidak ada yang ngotot merubah kondisi ini, maka siapa lagi yg bisa kita harapkan. Kami yakin era pasti berubah, orang juga bisa berubah, tren pun bisa kita ciptakan,” tandasnya.

Dirinya berharap penjelasan singkat ini dapat sedikit memberikan kepuasan pemikiran dan mempertegas garis perjuangan POM.

#POM “Harapan, Pembela dan Suare Aspirasi Masy Melayu & Muslim Kalbar”

(Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

57 mins ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

8 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

9 hours ago

PWI Jajaki Kerja Sama dengan Mendagri, Sosialisasikan Pilkada Damai

KalbarOnline, Jakarta - Pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di…

9 hours ago

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

10 hours ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

19 hours ago