Categories: Pontianak

Jadilah Tenaga Pendidik Berkualitas

200 mahasiswa IKIP PGRI KKM-PPL di Sekolah-sekolah

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima 200 Mahasiswa Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) Pontianak yang akan melaksanakan KKM-PPL disejumlah sekolah di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (17/7).

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam sambutannya berharap seluruh mahasiswa yang melaksanakan KKM-PPL bisa banyak belajar mengenai bagaimana menjadi pendidik yang berkualitas dan memiliki kompetensi seorang pendidik.

“Saya mengapresiasi kegiatan KKM-PPL ini karena inilah pengabdian mahasiswa yang harus mengetahui ruang lingkup kerjanya, dan sebagai sarana mahasiswa untuk mendapatkan dan membuka wawasan,” harapnya.

Penyerahan 200 Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak diserahkan langsung Wakil I Rektor IKIP PGRI Pontianak Bidang Akademik, Prof Hamid Darmadi yang ditemani sejumlah dosen dare 10 program bidang studi diantarayan, program Bimbingan Konseling, Pendidikan Kewarganegaraan, Sejarah, Biografi, Fisika, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Teknologi Informasi Komputer, Matematika.

200 Mahasiswa yang mengikuti KKM-PPL disebar disejumlah sekolah menengah dan atas yang ada di Kota Pontianak selama satu semester atau enam bulan.

Sementara itu, Wakil I Rektor IKIP PGRI Pontianak, Prof. Hamid Darmadi mengatakan KKM-PPL merupakan program untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi calon pendidik di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) Pontianak.

“PPL itu untuk meningkatkan kemampuan mengajar sedangkan KKM itu untuk meningkatkan komunikasi mahasiswa dalam hidup dimasyarakat,” katanya.

Dijelaskan, Prof. Hamid Darmadi KKM-PPL 200 Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak tahun ini merupakan yang terakhir dilaksanakan, karena tahun depan sudah tidak adalagi dan berganti menjadi program magang.

“Tahun depan KKM-PPL dihapuskan dan berganti magang dimana perbedaannya hanya terletak pada waktu dan proses, kalau KKM-PLL mahasiswa penuh mengajar, tapi magang ada proses yakni magang 1, 2 mahasiswa hanya observasi dan magang 3 mahasiswa baru boleh mengajar dikelas,” ungkapnya.

Prof Hamid Darmadi  berharap engan mengikuti KKM-PPL ini diharapkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik bisa lebih baik lagi. (Fat/Jim Hms)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

3 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harap Pesparawi Kalbar Mampu Dulang Prestasi di Tingkat Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan…

3 hours ago

Gara-gara Sabu, Remaja di Kubu Raya Nekat Curi Kabel Listrik Milik Perusahaan

KalbarOnline, KUBU RAYA - Seorang remaja berinisial RM (22 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, ditangkap…

3 hours ago