Categories: Ketapang

Diduga Rampas Tanah Masyarakat, Ahli Waris Portal Lahan PT BGA

KalbarOnline, ‎Ketapang – PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) kembali menjadi sorotan masyarakat, pasalnya puluhan orang yang mengaku sebagai ahli waris dan wali waris dari Almarhum Matseh bin Atim, melakukan aksi penutupan terhadap lahan perkebunan kelapa sawit PT BGA di Dusun Jati, Desa Kendawangan Kiri, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Selasa (11/7).‎

Salah seorang yang mengaku sebagai ahli waris, Kadri mengatakan bahwa dirinya bersama dengan ahli waris lainnya sengaja mendirikan tenda ditengah jalan milik perusahaan menuju ke lahan yang diakui mereka merupakan milik Matseh bin Atim lantaran tidak adanya etikad baik dari pihak management PT BGA dengan tidak kunjungnya memberikan kompensasi atau ganti rugi atas lahan milik Matseh bin Atim seluas 315 hektar yang telah ditanami kelapa sawit oleh PT BGA.

“Lahan itu dulunya milik almarhum kakek kami‎, jadi wajar jika kami menuntut untuk minta ganti rugi lahan, sebab tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan mau ganti rugi,” ungkap Kadri kepada KalbarOnline.

Lebih lanjut, Kadri mengatakan jika dirinya bersama dengan ahli waris lainnya meminta PT BGA agar segera melakukan ganti rugi atas lahan milik ahli waris yang telah ditanami kelapa sawit, selain itu ia juga menginginkan PT BGA agar menjalankan pola kemitraan serta memberikan bagi hasil panen selama PT BGA memanen dilahan milik mereka.

“Kami menuntut PT BGA untuk segera memberikan hak-hak kami dan kami juga meminta agar aliran Sungai Alam yaitu Sungai Tapa yang telah ditutup oleh PT BGA agar dibuka kembali,” tuturnya.

Pihak perusahaan PT BGA yang mengetahui adanya penutupan jalan akses ke lahan perkebunan, mengutus manager security perusahaan, Heri ke lokasi yang ditutup oleh Kadri bersama ahli waris Matseh lainyna agar membuka portal penutupan tersebut, setelah terjadi perundingan yang disepakati oleh kedua belah pihak, sekitar pukul 14.00 wib, massa pun membubarkan diri.

“Mereka menjanjikan kepada kami, akan memediasi persoalan tersebut di Kantor Desa Kendawangan Kiri dan di ‎Kantor Camat Kendawangan, maka kami bersedia bubar dan membuka jalan dengan catatan mediasi yang mereka janjikan harus dilaksanakan,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pekan Imunisasi Dunia 2024, Dinkes Kayong Utara Gelar Vaksinasi Imunisasi di Desa Batu Barat

KalbarOnline, Kayong Utara - Dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia tahun 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kayong…

1 hour ago

Pj Bupati Romi Wijaya Resmikan Gedung Unit Transfusi Darah RSUD Sukadana

KalbarOnline, Kayong Utara - Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya meresmikan Gedung Unit Transfusi Darah…

4 hours ago

Nih Calon Pj Bupati Landak yang Baru, Gantikan Samuel

KalbarOnline, Pontianak - Dengan berbagai pertimbangan, Kementerian Dalam Negeri tak lagi memperpanjang jabatan Samuel sebagai…

8 hours ago

Liga Mini Soccer Series I Jadi Wadah Kumpul Para ASN Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mengusung jargon “Bola Adalah Teman”, Liga Mini Soccer Series I 2024 Pemkot…

9 hours ago

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

19 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

19 hours ago