Categories: Kayong Utara

Tidak Keluarkan THR buruh, PT Jalin Vaneo ‘Ingkar Janji’

KalbarOnline, Kayong Utara – Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Jalin Vaneo (Artha Graha Group) yang berlokasi di Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, kini kembali menjadi sorotan publik setelah beberapa waktu lalu sempat di demo oleh buruh.

Baca Juga: Tuntut Hak Normatif, Buruh PT Jalin Vaneo Gelar Aksi Demo

Pasalnya pihak PT Jalin Vaneo telah menyepakati beberpa hal terkait tuntutan pihak buruh pada tanggal 8 Juni 2017 lalu, namun pada kenyataannya pihak manajemen perusahaan mengingkari kesepakatan tersebut dengan berbagai alasan, pernyataan ini disampaikan Verry Liem selaku Dewan Pembina Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kabupaten Kayong Utara.

“PT Jalin Vaneo tidak memenuhi kesepakatan yang sudah disepakati saat aksi pada tanggal 8 Juni lalu, padahal kesepakatan tersebut sudah ditandatangani bersama antara manajemen perusahaan yaitu General Manager dan managernya dan pihak buruh diwakili Abdul Khaliq P, selaku ketua DPC SBSI Kayong Utara bersama Ketua PK Zulkifli yang disaksikan oleh pihak Kepolisian,” ungkap Verry kepada KalbarOnline melalui telepon selulernya, Jum’at (16/6).

Lebih lanjut Verry menuturkan bahwa dalam kesepakatan tersebut khususnya pada poin 6 (enam) pihak PT Jalin Vaneo harus membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada seluruh karyawan sesuai dengan Permen Naker Nomor 6 Tahun 2016.

“PT Jalin Vaneo masih terus melalaikan hak pekerja serta tidak melaksanakan kewajiban perusahaan sepenuhnya, karena ada 5 (lima) orang karyawan di Estate Sungai Terong tidak di bayar THR-nya,” bebernya.

Menurut verry pihaknya sudah mengkonfirmasi perusahaan perihal ada 5 (lima) orang pekerja yang tidak mendapatkan haknya berupa pembayaran THR 1 (satu) bulan gaji, namun pihak perusahaan beralasan jika hal tersebut dikarenakan dalam kurun waktu setahun ada satu bulan pekerja tidak masuk kerja, sedangkan pengakuan pekerja kepada pihaknya jika hal tersebut dikarenakan pihak perusahaanlah yang tidak memberi mereka pekerjaan sedangkan para pekerja ada dan selalu masuk untuk bekerja dan standby di lapangan.

“Jadi dalam hal ini siapa yang harus dipersalahkan?,” tanya Verry.

Ia menilai bahwa hal ini jelas akal-akalan pihak perusahaan untuk tidak membayar THR karyawan. Verry berharap agar pihak perusahaan mempertimbangkan kembali hal ini dan segera membayarkan THR berupa 1 (satu) bulan gaji kepada karyawan yang sudah berkerja diatas 1 (satu) tahun.

Ia juga meminta kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kayong Utara agar pro aktif dan tidak tutup mata dalam penyelesaian masalah-masalah yang dialami oleh buruh.

“kami akan terus melakukan koordinasi, tetapi jika tuntutan itu tidak kunjung dipenuhi oleh pihak PT Jalin Vaneo, maka kami akan kembali menggelar aksi untuk menuntut ditegakannya Permen Naker Nomor 6 tahun 2016,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

4 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

4 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

5 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

8 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

8 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

9 hours ago