Komisioner Komnas HAM: Sebagai Pejabat Publik, Dia Gagal Paham
KalbarOnline, Jakarta – Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis dinilai telah mengingkari Indonesia sebagai bangsa multikultur. Dia juga mengingkari sejarah bangsanya sendiri.
Hal itu disampaikan Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution terkait provokasi Cornelis yang tersebar di media sosial.
Antara lain melarang ulama Imam Besar FPI Habib Rizieq dan pengurus MUI Tengku Zulkarnaen ke Kalbar.
“Sebagai pejabat publik, ia gagal paham tentang hal paling elementer dari perspektif HAM. Adalah hak konstitusional setiap warga negara untuk pergi dan tinggal di seluruh teritori NKRI,” jelas Maneger, Kamis (25/5/2017) seperti yang KalbarOnline kutip dari Prokal.co.
Menurutnya, Cornelis seharusnya segera meminta maaf kepada publik.
Lantaran telah melukai hati umat Islam dengan kalimat provokatif yang dilontarkannya saat berada di Kabupaten Landak beberapa waktu yang lalu itu.
“Ia sejatinya secara ksatria minta maaf kepada masyarakat Kalimantan Barat yang sudah tercederai, terutama umat Islam,” tegasnya.
Komnas HAM sendiri mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi, tapi saling memuliakan satu sama lain.
“Sekira ada persoalan, kedepankan dialog dan musyawarah,” pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…
KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…
KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan…
KalbarOnline, KUBU RAYA - Seorang remaja berinisial RM (22 tahun), warga Kabupaten Kubu Raya, ditangkap…
Leave a Comment