Categories: Ketapang

FPRK Tolak WNA Bermasalah Diperlakukan Dengan Istimewa

Datangi Kantor Imigrasi Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Front Perjuangan Rakyat Ketapang (FPRK) mendatangi Kantor Imigrasi Kelas III Ketapang, Jumat (28/4/2017). Kedatangan rombongan FPRK yakni menyampaikan protes terhadap kebijkan Imigrasi Ketapang yang telah menginapkan warga Negara asing (WNA) bermasalah di Hotel berbintang di Ketapang.

“Kita ke Imigrasi Ketapang ini untuk beraudensi mempertanyakan sikap mereka. Kita anggap memperlakukan WNA bermasalah di Ketapang sangat istimewa,” ujar Ketua FPRK, Isa Anshari.

Secara tegas pihaknya menolak apabila WNA bermasalah tersebut diinapkan di Hotel Ketapang. Sehingga Imigrasi dimintanya segera memindahkan WNA tersebut.

Ia berharap WNA itu tetap ditempatkan di tempat layaknya orang bermasalah. Hingga nantinya menjalani proses persidangan selesai.

“Jika terbukti bersalah di pengadilan dan diputus hukuman kurangan maka langsung masukkan saja ke penjara,” pintanya.

Dirinya juga menegaskan bahwa meskipun biaya WNA itu ditanggung sponsor atau oleh pihak WNA sendiri. Tapi tetap saja WNA bermasalah itu tidak layak diinapkan di hotel.

“Meskipun ada yang menjamin mereka tidak lari tetap saja tak layak diinapkan di hotel,” tegasnya.

Dirinya menambahkan tenaga kerja Indonesia saja di negara luar jika bermasalah kadang langsung diperlakukan tidak manusiawi.

“Sebab itu kita tak ingin ada WNA bermasalah diperlakukan istimewa. Tapi juga jangan diperlakukan sewenang-wenang,” imbuhnya.

Atas dasar itu, lanjutnya, FPRK mendatangi kantor Imigrasi Ketapang untuk memberi masukan agar WNA yang sudah diinapkan di Hotel secepatnya dipindahkan ketempat lain dan bukan di Hotel.

“Keputusannya hasil pertemuan tadi, bahwa paling lama hari ini (jum’at-red) atau besok (sabtu-red) dipindahkan ke tempat lain sambil menunggu sidang di Pengadilan Negeri Ketapang pada hari Jum’at (5/5),” Kata Isa.

Setelah mendatangi Kantor Imigrasi, massa dari FPRK juga mendatangi Kantor Pengadilan Negeri (PN) Ketapang. Kedatangan mereka guna meminta agar para WNA tersebut dihukum seberat-beratnya. Sehingga menimbulkan efek jera.

“Selain mengawal permasalahan WNA yang akan disidangkan nanti, kita juga meminta WNA itu dihukum seberat-beratnya sesuai aturan,” tutupnya.

Sebelumnya Kapolres Ketapang, AKBP Sunaryo juga mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tidak akan bertanggung jawab apabila 25 warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang diinapkan di hotel itu kabur.

“Hal tersebut menjadi tanggungjawab Imigrasi kelas III Ketapang,” ujarnya.

Kebijakan Imigrasi Ketapang, memang mengundang kontroversi. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

3 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

14 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

14 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

14 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

15 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

18 hours ago