Categories: Sekadau

Jangan Sebar Informasi Yang Belum Jelas Kebenarannya

KalbarOnline, Sekadau – Tokoh masyarakat Sekadau bersama TNI dan Polri bertatap muka dalam kegiatan coffe morning di Vinca Borneo, Kota Sekadau, Jumat (24/2) pagi kemarin.

Hal ini dilakukan dalam menyikapi kondisi yang terjadi di Kabupaten Sekadau yang cukup meresahkan masyarakat dengan kasus kriminlitas.

Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Kabupaten Sekadau, Pendeta Obernalius meminta masyarakat untuk bersikap bijak dan bisa berkoordinasi dengan pihak keamanan. Terlebih, kata dia, bila terjadi hal-hal atau sesuatu yang mencurigakan.

“Masyarakat juga cek informasi yang ada, sehingga tidak berkembang semakin luas. Cek kebenaran informasinya, jangan percaya pada hal-hal yang belum jelas kebenarannya,” ujarnya.

Masyarakat, kata Obernalius, juga jangan penerima mentah – mentah informasi yang ada. Sehingga, kata dia, dengan adanya coffe morning adalah hal yang positif dan tokoh masyarakat atau tokoh agama bisa menyebarkan informasi yang jelas dan benar kepada masyarakat lainnya.

“Masyarakat jalankan aktivitas seperti biasa dan tenang. Jangan resah, jangan takut ke ladang atau ke kebun sehingga akhirnya mengganggu ekonomi masyarakat. Jalani semuanya seperti biasa,” tuturnya.

Sementara itu, Haswen Saragih, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sekadau meminta masyarakat untuk mengecek kembali informasi yang diterima. Apalagi, kata dia, bila informasi tersebut adalah ujaran kebencian atau hate speech.

“Kalau ada informasi jangan ditelan bulat-bulat. Tapi analisa dulu sumbernya dari siapa dan darimana? Agar tidak meresahkan masyarakat,” ucapnya.

Untuk menyikapi kondisi Sekadau saat ini, kata dia, perlu disikapi dengan arif dan bijaksana. Sehingga, kata dia, masyarakat jangan memberi informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Jangan malah membuat masyarakat jadi resah. Mari jaga Sekadau agar aman, damai dan kondusif,” pintanya.

Hal lain yang harus diantisipasi, lanjutnya, yakni soal kenakalan remaja yang harus diantisipasi sejak dini. Dikatakan dia, paling tidak hal itu dimulai dari orang tua, kemudian dari pihak sekolah sehingga anak tidak terpengaruh pada perkembangan zaman terlebih ke arah yang negatif.

“Kembali ke budaya lokal untuk jaga kesatuan dan persatuan bangsa yang harus dipertahankan. Meski arus globalisasi cepat tetapi itu harus dipahami dengan arif dan bijaksana,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Kabupaten Sekadau, Kapolres Sekadau, tokoh agama hingga tokoh masyarakat Kabupaten Sekadau. (Mus)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Bupati Romi Wijaya Sampaikan Capaian Nilai MCP Kayong Utara 2023

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…

2 hours ago

Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…

2 hours ago

Polres Sambas Tangkap Seorang Perempuan Pengedar Sabu

KalbarOnline, Sambas – Polres Sambas menangkap satu orang perempuan pelaku pengedar narkotika jenis sabu di…

2 hours ago

Pria Kubu Raya Ini Cabuli Anak Bawah Umur dan Merekamnya untuk Koleksi

KalbarOnline, Kubu Raya - Seorang pria asal Kabupaten Kubu Raya berinisial AF (32 tahun) ditangkap…

3 hours ago

Representasi Anak Muda di Pilwako Pontianak, Dokter Akbar Rahmad Putra Daftar ke PKB

KalbarOnline.com - Figur muda bakal calon Wali Kota Pontianak Akbar Rahmad Putra terus menggalang kekuatan…

4 hours ago

Polres Landak Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Kapuas 2024

KalbarOnline, Landak - Polres Landak menggelar press release dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat…

10 hours ago