KalbarOnline, Pontianak – Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengucapkan selamat datang dan merasa berbahagia atas kunjungan Wapres RI, Ma’ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin di Kalimantan Barat.
“Atas nama pemerintah, dan masyarakat Provinsi Kalbar, kami merasa berbahagia dan bangga atas kedatangan Bapak Wakil Presiden beserta rombongan, selamat datang di Kalbar pada bulan suci Ramadhan ini,” ungkap Harisson saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan shalat Isya dan Tarawih berjemaah di masjid Raya Mujahidin, Kota Pontianak, Selasa (26/03/2024) malam.
Harisson pun mengatakan, kehadiran Wapres Ma’ruf Amin beserta istri dan rombongan memiliki nilai berharga untuk memberikan motivasi dan membangkitkan semangat, khususnya masyarakat Kalbar dalam membangun daerah yang dilandasi oleh kebersamaan dan keharmonisan dalam keberagaman.
“Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, bulan di mana pintu-pintu taubat dibuka selebar-lebarnya oleh Allah SWT. Di bulan Ramadhan ini, keberkahan semakin melimpah bagi masyarakat Kalbar, karena diberikan kesempatan menunaikan shalat Isya dan Tarawih bersama Bapak Wakil Presiden,” ujarnya.
“Semoga Allah SWT menerima taubat, dan memberikan keberkahannya kepada kita, serta keridhaan Allah SWT selalu menyertai setiap langkah kita dalam menjalani kehidupan di dunia,” pungkasnya.
Usai sambutan dari Pj Gubernur Kalbar, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan tausiyah yang diberikan oleh Wapres Ma’ruf. Dalam tausiyahnya itu, wapres menyampaikan tentang keutamaan bulan suci Ramadhan.
Ma’ruf turut menyampaikan rasa syukur karena di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, ia bisa berkunjung ke Kota Pontianak, Kalbar.
“Mudah-mudahan pertemuan ini dirahmati, dan diberkahi Allah SWT. Kita patut bersyukur karena kita bisa kembali ke bulan suci Ramadhan yang penuh berkah,” katanya.
“Puasa ini berdampak positif, baik untuk personal maupun kehidupan sosial. Tapi ada juga orang berpuasa tidak memperoleh hikmah, yang diperoleh hanya lapar dan haus,” ujarnya.
Ibadah puasa kata dia, sangatlah spesial, dan mendapat balasan yang spesial pula dari Allah SWT. Karena orang yang berpuasa, lanjutnya, tidak tampak, sehingga tidak bisa dibedakan antara orang yang berpuasa dengan yang tidak. Maka harus ada kejujuran di dalamnya, sehingga puasa yang dijalankan benar-benar mendapat pahala.
“Karena memang tidak kelihatan orang puasa, tidak puasa, oleh karena itu, puasa itu perlu kejujuran. Orang puasa itu jujur, kenapa? Karena kalau tidak jujur dia masih bisa minum (diam-diam), kedua, kan tidak ada orang tahu bahwa dia tidak berpuasa, tapi karena jujur itu. Semoga kejujuran itu terus melekat di bulan-bulan lainnya,” pesan Ma’ruf. (Jau)
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…
KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…
KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…
KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…
KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…
Leave a Comment