Categories: PolhumSanggauSosBud

Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Harisson dan Windy Kunjungi Rumah Syarifah Nuraini di Sanggau

KalbarOnline, Sanggau – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson bersama Pj Ketua TP TPKK Kalbar, Windy Prihastari mengunjungi rumah salah satu keluarga dengan kemiskinan ekstrem di Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Minggu (03/03/2023) sore. Adapun rumah yang dikunjungi itu milik seorang janda bernama Syarifah Nuraini berusia 68 tahun.

Syarifah Nuraini sendiri sehari-hari bekerja lepas sebagai pengasuh anak. Selama ini, yang bersangkutan mendapat berbagai program bantuan dari pemerintah seperti PKH, BPNT, BST, dan bantuan bahan pokok. Di rumah sederhana berdinding dan berlantai papan itu, Harisson sempat berbincang dengan Syarifah Nuraini dan keluarga.

Dirinya memastikan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan berupaya membantu Syarifah Nuraini agar bisa terbebas dari status kemiskinan ekstrem. Salah satunya melalui bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) lewat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kalbar. Termasuk juga sambungan listrik, yang akan dikoordinasikan dengan pihak PLN serta kebutuhan dasar lainnya, seperti air bersih lewat PDAM.

Dari data yang ada, Harisson menjelaskan, di Kalbar saat ini ada 353.350 jiwa penduduk miskin, atau sebesar 6,71 persen. Sementara yang termasuk miskin ekstrem ada sebanyak 34.982 jiwa, atau sebesar 0,99 persen dari penduduk miskin Kalbar. Untuk pengentasan kemiskinan ekstrem sendiri ditargetkan bisa nol persen di tahun 2024 ini.

“Jadi programnya itu mengurangi beban pengeluaran, termasuk bansos dan peningkatan pendapatan dengan meningkatkan lapangan kerja, memberikan modal usaha, memberikan bimbingan untuk menumbuhkembangkan UMKM lewat modal kerja, dan memberikan bimbingan peningkatan kualitas produk, lalu membantu pemasaran,” papar Harisson.

“Termasuk juga dengan dengan memperbanyak program padat karya yang bisa melibatkan masyarakat lebih luas. Bank Kalbar itu harusnya banyak memberikan modal, lalu memberikan pembimbingan produk, dan membantu memasarkan,” tambahnya.

Selain itu, terdapat pula jaminan kesehatan yang diberikan, agar ketika ada masyarakat yang sakit, bisa langsung ditangani.

“Bupati, wali kota harus mengetahui by name by address penduduk mereka yang miskin ekstrem, agar bisa ditangani dengan program-program tersebut,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Harisson sempat mendengarkan langsung laporan Kepala Bappeda Sanggau terkait program pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sanggau.

Seperti diketahui kemiskinan ekstrem merupakan salah satu fokus pemerintah pusat, dan menjadi atensi langsung Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh Pj kepala daerah se-Indonesia. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

8 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

8 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

8 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

9 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

13 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

16 hours ago