Categories: KetapangPolhum

Jalan Pelang Ketapang Rusak Parah, Warga: Perempuan Hamil Bisa Melahirkan di Jalan

KalbarOnline, Ketapang – Sejumlah ruas Jalan Pelang ke arah Tumbang Titi mengalami kerusakan parah. Diperkirakan, kerusakan yang cukup parah di jalan kabupaten yang menghubungkan ke beberapa kecamatan di Ketapang tersebut mencapai sekitar puluhan kilometer.

Buruknya kondisi jalan itu kerap membuat puluhan kendaraan yang melintas di jalan itu terpaksa harus berhenti akibat sejumlah mobil dump truck pengangkut buah sawit dan CPO yang mengalami amblas bahkan terguling.

Selain itu, kondisi aspal yang sudah mengelupas, akan semakin parah jika hujan datang karena lubang pada jalan tersebut akan menyerupai kolam. Terlebih lagi, saluran pembuangan air di jalan tersebut juga terbilang buruk, sehingga air hujan tidak bisa mengalir dan menggenang di tengah jalan ditambah lagi banyaknya pungutan liar saat melintas.

Satu diantara pengguna jalan, Yoga (26 tahun) mengungkapkan, kalau kerusakan jalan yang cukup parah berada di Kecamatan Matan Hilir Selatan yaitu di daerah Desa Pelang dan Desa Indotani. Di beberapa titik, terdapat kubangan lumpur yang cukup dalam.

“Ada sekitar puluhan kilometer lah jalan yang rusak parah. Banyak lubang-lubang besar yang sangat dalam hingga setengah meter,” kata warga Ketapang itu kepada KalbarOnline, Rabu (07/02/2024).

Kondisi Jalan Pelang – Tumbang Titi Ketapang. (Foto: Adi LC)

Ia mengatakan, kalau kerusakan Jalan Pelang – Tumbang Titi telah terjadi cukup lama. Sementara perbaikan berkala yang dilakukan pemerintah dan perusahaan dengan melakukan penimbunan lubang sudah beberapa kali dilakukan, tetapi masih saja mengalami kerusakan kembali, karena jalan tersebut selalu dilintasi truk yang bermuatan berat.

“Apalagi saat musim hujan, kondisinya semakin parah. Bahkan banyak mobil truk yang terjebak dalam lubang itu,” ujarnya.

Sementara itu, Iwan (42 tahun) yang berprofesi sebagai pengemudi mobil ambulance mengaku, kalau kondisi jalan Pelang – Tumbang Titi saat ini cukup membuat pihaknya repot. Sebab tak jarang ia harus bolak-balik mengantarkan pasien rujukan dari daerah perhuluan ke rumah sakit di Kota Ketapang.

“Biasanya kita hanya menempuh waktu 3 sampai 4 jam, sekarang bisa seharian hanya untuk lewat jalan pelang. Kasian pasien yang sakit parah. Kalau perempuan hamil bisa melahirkan di jalan,” ungkapnya.

Dirinya berharap, pemerintah bisa memperbaiki kerusakan jalan karena masyarakat pedalaman yang akan melintasi di jalan tersebut kerap terhambat.

“Kita harapkan segera diperbaiki yang permanen. Sehingga tidak cepat rusak lagi,” pintanya. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

2 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

2 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

2 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

3 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

7 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

10 hours ago