Harisson Bakal Perjuangkan Penambahan Peralatan hingga Tenaga Medis RSUD Badau

KalbarOnline, Kapuas Hulu – Di sela-sela kunjungan kerja di beranda negara di Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (10/01/2023), Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson turut meninjau pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badau.

Di sana, Harisson mengecek satu persatu layanan kesehatan yang menjadi tumpuan masyarakat perbatasan RI-Malaysia itu. Dirinya bertemu dan berbincang dengan para dokter sekaligus menjenguk beberapa pasien anak.

Dalam kunjungan itu, Harisson turut didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, Windy Prihastari.

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson meninjau layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badau, Rabu (10/01/2023). (Foto: Jauhari)

Windy juga memberikan bingkisan berupa boneka dan mainan kepada anak-anak yang tengah dirawat, serta memberikan semangat agar mereka lekas sembuh.

Diwawancarai usai mengecek fasilitas RSUD Badau, Harisson mengungkapkan, bahwa awalnya pada 2011 lalu, rumah sakit tersebut dihadirkan dengan konsep bergerak. Rumah sakit dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI itu dibuat dengan konsep ruangan yang menggunakan kontainer-kontainer.

“Namun seiring dengan peningkatan rumah sakit sekarang, RSUD Badau ini sudah menjadi rumah sakit tipe D yang ini melayani masyarakat di daerah perbatasan,” kata Harisson.

Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari memberikan hadian kepada salah satu pasien anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badau, Rabu (10/01/2023). (Foto: Jauhari)

Dari hasil kunjungannya, Harisson mengakui masih banyak kekurangan pada RSUD Badau, baik dari sisi peralatan maupun tenaga medis dan tenaga kesehatan. Oleh karenanya, ia memastikan kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar akan mengambil langkah. Termasuk dengan memperjuangkan untuk melengkapi peralatan maupun tenaga medis ke Kementerian Kesehatan.

“Rumah sakit ini memang sangat membantu untuk (masyarakat) daerah perbatasan, karena kalau harus ke RSUD di Putusibau mereka harus menempuh waktu sekitar tiga jam,” tutupnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

18 hours ago