Categories: KesehatanKetapang

Pemkab Ketapang Targetkan Prevalensi Stunting 16,7 Persen di Tahun 2024

Kalbar Online, Ketapang – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Ketapang, Farhan, menyampaikan pihaknya menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 16,7 persen di tahun 2024.

Farhan memaparkan, merujuk pada sumber data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting Kabupaten Ketapang berada di angka 22,3 persen. Jika dilihat dari Sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) per November 2022 sebesar 19,47 persen.

“Kita harus berpikir optimis target itu harus dicapai, sampai tahun 2023 ini terus kita melakukan pemantauan, ada lembaga yang terus melakukan evaluasi, hari ini tercatat kurang lebih 20,8 persen, tapi ini belum di-publish secara resmi,” ujarnya.

Hal itu disampaikan Farhan usai membuka diskusi terfokus tentang percepatan penurunan stunting yang digelar Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, di salah satu hotel di Ketapang, Selasa (12/12/2023).

Wakil Bupati Ketapang itu mengatakan, jika di akhir tahun 2023, prevalensi stunting dapat ditekan di bawah 20 persen, mak kerja keras dalam mencapai target di tahun 2024 tidak lagi begitu berat.  Kendati demikian guna mencapai target yang diharapkan mesti harus terus bergerak melakukan aksi nyata dalam mengintervensi kasus stunting.

“Kami tetap optimis, walaupun tidak tercapai sampai ke 14 persen sesuai target nasional, tetapi tidak berada lagi pada angka 20 persen, mudah-mudahan ini dapat tercapai sesuai dengan target,” harapnya.

Farhan berpesan kepada seluruh TPPS, termasuk pihak swasta hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) agar mencari solusi yang menukik pada pemecahan masalah, bukan lagi berkutat tentang memberikan sosialisasi.

“Data stunting itu kita kan sudah punya, 27 desa lokus yang menjadi sasaran itu juga sudah ada datanya, jadi harus membuat cara yang nyata dalam upaya menurunkan stunting ini,” ucap Farhan.

“Seperti contoh ibu hamil, harus dipastikan dalam pengecekan kehamilannya harus sesuai jadwal, lalu yang sudah melahirkan ada Posyandu, bantuan untuk menambah asupan gizi pada anak-anak dijalankan,” tutur Farhan.

Farhan menambahkan, pihaknya sudah melibatkan perusahaan swasta dalam membantu menurunkan kasus gagal tumbuh pada anak tersebut. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Bupati Kapuas Hulu Kunker ke Hulu Gurung, Buka Layanan Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…

15 hours ago

10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!

KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

15 hours ago

DAK Kabupaten Kapuas Hulu 2024 Rp 89 M

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…

18 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Hadiri Reforma  Agraria Summit 2024 di Bali

KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…

18 hours ago

Honda ADV 160: Pilihan Motor Petualang Tangguh dengan Mesin 160 cc

KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…

20 hours ago

Honda PCX160: Motor Mewah dengan Performa Tangguh di Indonesia

KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…

20 hours ago