Categories: PolhumPontianak

Bappeda Pontianak Matangkan Masterplan Pemakaman Kota

KalbarOnline, Pontianak – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak tengah mematangkan masterplan pemakaman muslim di Kota Pontianak.

Saat ini, sudah ada beberapa pilihan lokasi calon makam di enam kecamatan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang. Namun harus ada tindak lanjut pemetaan kendala atau hambatan di lapangan. Jika sudah final, nantinya akan dijadikan dasar pengadaan lahan untuk memenuhi kebutuhan area pemakaman kota.

“Kita sudah punya lokasi-lokasi yang memungkinkan berdasarkan kajian. Dari lokasi-lokasi itu akan kita cek lagi, apakah ada hambatan di masyarakat, karena untuk makam ini harus persetujuan masyarakat,” kata Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu Widoyono, Minggu (05/11/2023).

Dari data terakhir yang dimiliki, setidaknya ada 268 makam muslim yang tersebar di Kota Pontianak dengan total luas 26.922 meter persegi. Sebagian besar merupakan pemakaman umum, pemakaman yang diurus yayasan, dan tanah wakaf keluarga. Kebutuhan akan lahan pemakaman pun menjadi penting mengingat penduduk Kota Pontianak yang terus tumbuh.

“Kebetulan kami sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. Kebutuhan dan rencana aksinya akan tertuang di sana. Dari kajian awal, sudah tergambar kalau tidak ada upaya khusus, lahan pemakaman di Pontianak akan penuh,” terangnya.

Sidig Handanu mengatakan, sejatinya Pemkot Pontianak memperhatikan urusan pemakaman warga kota. Setiap tahunnya, selalu ada anggaran yang disediakan untuk mendukung infrastruktur pemakaman. Mulai dari infrastruktur jalan dan drainase, hingga usulan-usulan warga dalam musyawarah rencana pembangunan daerah (musrenbang) seperti pembangunan pagar lahan pemakaman.

Akan tetapi ke depan, akan dilakukan penataan lahan pemakaman agar mempermudah warga kota dalam urusan tersebut. Prioritasnya akan dilihat dari lahan tersedia, pertumbuhan penduduk, angka kematian kasar, dan proyeksi kebutuhan lahan di setiap kecamatan. Termasuk dalam hal pengelolaan pemakaman.

“Jangka menengah dan panjangnya, barangkali kita harus memikirkan perangkat daerah yang mengurusi pemakaman,” katanya.

Beberapa alternatif terkait lahan dan pengelolaan pun tengah dikaji. Seperti lokasi lahan apabila tidak tersedia lahan di dalam kota, dan pengelolaan pemakaman yang profesional. Isu pemakaman memang jadi salah satu isu strategis daerah yang dibahas dapat perencanaan ke depan.

“Jika semuanya sudah beres, anggarannya bisa segera disediakan,” tutupnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Pulang Beli Pulsa, Gadis Remaja di Pontianak Timur Dicabuli Pemilik Bengkel

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pemilik bengkel berinisial A (46 tahun) di Jalan Tanjung Raya 2,…

4 hours ago

IKA Unhas Kalbar: Kolaborasi untuk Negeri

KalbarOnline, Pontianak - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin  (IKA Unhas) Provinsi Kalimantan Barat bakal menggelar…

5 hours ago

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

21 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

21 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

22 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

1 day ago