Categories: PolhumPontianak

121 Sekolah di Pontianak Ikuti Bimbingan Teknis Sekolah Inklusi

KalbarOnline, Pontianak – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak kembali melaksanakan kegiatan tindak lanjut bimbingan teknis sekolah inklusi angkatan III, Senin (09/10/2023).

Kegiatan ini diikuti 100 perwakilan dari Sekolah Dasar dan 21 perwakilan SMP se-Kota Pontianak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti mengatakan, pendidikan inklusif merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK), termasuk di dalamnya peserta didik penyandang disabilitas dan mempunyai potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama dengan peserta didik pada umumnya.

Berdasarkan hasil pendataan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak melalui UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center pada 42 sekolah inklusi (percontohan), terdapat peserta didik berkebutuhan khusus 16 TK/PAUD/KB sebanyak 6 anak sudah asesmen dan 42 anak belum diasesmen.

Kemudian dari 14 SD, 22 anak sudah diasesmen dan 30 anak belum di asesmen. Lalu untuk 12 SMP, sebanyak 7 anak sudah asesmen dan 7 anak belum diasesmen.

“Totalnya 35 anak sudah asesmen dan 79 anak belum di asesmen,” kata Sri.

Pada SD negeri dan SMP negeri, sudah didata 100 SD negeri dengan jumlah 465 anak belum diasesmen. Sedangkan di 21 SMP negeri sebanyak 36 belum diasesmen.

“Total ada 501 anak belum diasesmen,” ungkapnya.

Sri menjelaskan, merujuk dari data tersebut kemudian diperkuat dengan keputusan wali kota tentang prinsip pendidikan inklusif bagi peserta didik penyandang disabilitas pada seluruh satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pontianak, maka semua sekolah negeri wajib menerapkan pendidikan inklusif ini. Sebagai syarat menerapkan sekolah inklusi, sekolah mesti menyediakan guru pendamping khusus minimal satu orang setiap sekolah.

“Dari kegiatan bimtek ini kami menyiapkan para kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuannya dalam hal menangani dan membantu melakukan deteksi awal pada peserta didik berkebutuhan khusus terutama saat kegiatan PPDB,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala UPT Layanan Disabilitas dan Asesmen Center Pontianak Ismi Ardhini menambahkan bahwa kegiatan ini kali ketiga dilaksanakan. Pesertanya 100 orang perwakilan SD dan 21 SMP negeri perwakilan se-Kota Pontianak.

Setelah bimtek ini dilakukan, akan dilanjutkan dengan kegiatan on job training yang akan dilaksanakan di kantor UPT LDAC Pontianak. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago