Ahli Gizi DR Tan Ungkap Lima Hal Penting Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak – Ahli Gizi Komunitas, DR Tan Shot Yan mengungkapkan, ada lima hal pokok yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting. Pertama hindari ibu hamil dengan anemia, kedua melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sesaat setelah melahirkan. Ketiga, lanjutkan menyusui bayi eksklusif selama enam bulan.

Kemudian, keempat berikan makanan pendamping ASI yang benar, dan kelima perhatikan kesehatan anak agar tidak sering tertular batuk, pilek dan diare yang menyebabkan amburadulnya jadwal imunisasi.

Hal itu diungkapkan Tan pada puncak peringatan Pekan Menyusui Dunia 2023 yang digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kalbar di Ballroom Hotel Mercure Pontianak, Minggu (27/08/2023) kemarin.

Menurutnya, kondisi awal terjadinya stunting itu jika ibu mengalami gangguan gizi kronik saat kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Kemudian menghasilkan anak yang tidak memiliki kesehatan optimal, anak memiliki penyakit kronik.

“Hal ini harus diperhatikan dengan disiplin makan dan kuncinya ada di ibu,” kata dia.

Ibu hamil dengan anemia, lanjutnya lagi, itu juga dapat dicegah sejak ia masih remaja dengan pemberian tablet tambah darah.

“Anemia bisa dikontrol, makanya sekarang ada program tablet tambah darah oleh pemerintah,” ujarnya.

Selanjutnya, fase menyusui yang dilakukan dengan belajar menyusui dilalui oleh satu-satunya makhluk mamalia di dunia yakni manusia. Fase ini bisa didapat saat ibu mengandung hingga usia kandungan sembilan bulan.

“Jadi sudah menjadi kewajiban seorang ibu untuk mencari ilmu menyusui di saat ia hamil selama sembilan bulan itu. Belajar bagaimana itu pelekatan, posisi yang benar menyusui. Dan proses menyusui ini merupakan stimulasi oromotor pertama bagi anak manusia,” terang Tan.

Kemudian, fase selanjutnya adalah pemberian makan bayi sesuai usia. Dimana bayi setelah ASI eksklusif selama enam bulan, kebutuhan akan ASI hanya 70 persen saja. Sisanya akan didapat dari makanan.

“Disinilah peran ibu, dalam kontrol makanan terhadap anaknya. Harus memenuhi enam pas, pas usianya, pas komposisinya, pas teksturnya, pas jumlahnya, pas frekuensinya, dan pas pula kebersihannya,” papar Tan.

Pada proses makan ini, tambahnya, sebagai dewasa jangan pernah menganggap anak sebagai orang dewasa mini. Sebab, ia berpendapat bahwa makan merupakan proses belajar.

“Makan adalah belajar adab dan perilaku. Anak baru mulai makan adalah baru belajar, dan memiliki kesulitan dalam mengunyah. Saat menemukan anak tidak mau makan, cari penyebabnya bukan malah alih-alih memberikan makanan instan,” katanya.

Karena, menurutnya memberikan makan instan ataupun produk olahan ultra proses justru malah menambah daftar masalah baru.

“Bisa jadi sebagai pencetus obesitas, pencetus gangguan gizi kronik pada tumbuh kembang anak, juga bisa menjadi pencetus penyakit tidak menular,” sebutnya.

Ia menambahkan, bangsa yang sehat harus lahir dari keluarga yang sehat. Sehat secara ekonomi, komunikasi, serta sehat lahir dan batin.

“Hal itu dapat dicapai kalau kita secara bersama-sama dapat memberikan peran apapun pekerjaan kita bagi calon generasi kita yang akan datang,” tukasnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Liga Mini Soccer Series I Jadi Wadah Kumpul Para ASN Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mengusung jargon “Bola Adalah Teman”, Liga Mini Soccer Series I 2024 Pemkot…

28 mins ago

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

11 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Harap Pesparawi Kalbar Mampu Dulang Prestasi di Tingkat Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson secara resmi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan…

11 hours ago