Categories: PontianakSosBud

Kongres Kebudayaan Jaga Identitas Budaya

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjadi narasumber pada Pra-Kongres Kebudayaan 2023 di Hotel Ibis Pontianak, Sabtu (26/8/2023). Pra-Kongres ini mengusung tema “Pendanaan Bidang Kebudayaan”.

Edi menilai, Kongres Kebudayaan merupakan agenda penting sebagai forum berkumpulnya para pemangku kepentingan, ahli, praktisi serta stakeholder di berbagai bidang kebudayaan. Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu dan tantangan terkait kebudayaan menjadi bahan pembahasan secara mendalam oleh peserta kongres. Salah satu aspek yang kerap menjadi konsen adalah pendanaan bidang kebudayaan.

“Diskusi terkait pendanaan ini meliputi strategi peningkatan alokasi dana, diversifikasi sumber pendanaan serta pengelolaan dan penggunaan dana yang efisien,” ujarnya.

Edi menyebutkan, tema pendanaan bidang kebudayaan dalam kongres kebudayaan bisa berfokus pada strategi meningkatkan alokasi dana untuk mendukung berbagai aspek kebudayaan, seperti pelestarian warisan budaya, seni rupa, pertunjukan budaya, literatur, dan pendidikan budaya. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk pendanaan bidang kebudayaan.

“Bisa melibatkan pengembangan kebijakan dana, kerjasama dengan sektor swasta serta memastikan penggunaan dana yang efektif dan berkelanjutan untuk memajukan kebudayaan di masyarakat,” sebutnya.

Selain itu, lanjutnya lagi, kongres ini juga menjadi wadah untuk mempromosikan nilai-nilai budaya, merayakan keberagaman budaya dan merancang langkah-langkah konkret untuk pelestarian warisan budaya. Kota Pontianak memiliki kekayaan budaya yang bisa menjadi potensi untuk dikembangkan.

“Kongres kebudayaan nantinya bisa menjadi peran penting dalam menjaga identitas budaya suatu masyarakat serta memastikan bahwa nilai-nilai budaya tersebut tetap relevan dan terjaga bagi generasi mendatang,” imbuh Edi.

Kongres Kebudayaan menjadi peluang untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan ide-ide kreatif dalam upaya memajukan kebudayaan. Selain itu, kongres ini juga dapat memfasilitasi kolaborasi lintas sektor, seperti kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dalam mempromosikan kebudayaan yang kaya dan beragam.

“Dengan demikian, kongres kebudayaan memiliki dampak positif yang luas dalam memajukan dan melestarikan kekayaan budaya suatu bangsa,” tutupnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Polisi Ungkap Kasus Pencurian Toko Ikan Hias di Kubu Raya

KalbarOnline, Kubu Raya -  Polres Kubu Raya berhasil mengungkap kasus pencurian sebuah toko ikan hias…

4 hours ago

Muda Mahendrawan Terima Rekomendasi PAN Maju Pilkada Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Bakal Calon Gubernur Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengambil surat rekomendasi dari Dewan…

5 hours ago

Kunker ke Manis Mata, Sekda Ketapang Bahas Soal Batas Wilayah Kabupaten Sukamara dan Lamandau Kalteng

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Manis Mata,…

5 hours ago

Warga Kalis Terdampak Pembangunan Pile Slab Dua Teriak Minta Tolong Bupati Kapuas Hulu

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Beberapa bulan lalu, pernah dilakukan aksi warga Kalis pemilik lahan yang…

5 hours ago

Wujud Kepedulian KSAD, Kodim Putussibau Bagikan Ransum dan Imukal TNI Untuk Pemenuhan Gizi Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Staf Logistik Kodim 1206/Putussibau membagikan susu imukal dalam rangka pemenuhan gizi prajurit,…

11 hours ago

Propam Polda Kalbar Lakukan Pembinaan Etika Profesi Polri di Polres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Bidang  Propam Polda Kalbar melakukan pembinaan kepada personel Polres Kapuas Hulu, terutama…

11 hours ago