Categories: NasionalPontianak

Melihat Kondusivitas Kalbar yang Aman dan Damai, Buruh Kalbar Merasa Malu Berdemo dan Milih Berdialog

KalbarOnline, Pontianak – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalimantan Barat, Linda Purnama, menerima audiensi dari Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K-SBSI) Provinsi Kalbar, di Ruang Rapat Praja II, Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (09/08/2023).

Adapun tujuan dari pertemuan ini guna menerima beberapa tuntutan dari K-SBSI, diantaranya mencabut omnibus law Undang-Undang Ciptakerja, mencabut Undang-Undang Kesehatan tahun 2023, menuntut Jaminan Sosial Semesta Sepanjang Masa, cabut Presidential Threshold dari 20 % menjadi 0 % dan kenaikan upah tahun 2024 sebesar 15 %.

Dari beberapa tuntutan tersebut, Sekda Harisson menjelaskan, bahwa untuk tuntutan yang pertama, kedua dan ketiga merupakan kebijakan nasional dan akan diusulkan ke pemerintah pusat. Sedangkan untuk kenaikan upah, akan dibahas bersama dewan pengupahan.

“Pemerintah itu harus berpihak kepada buruh, hadir di rakyat atau hadir di kaum yang lemah, itu merupakan prinsip dan jika ada kesalahan di buruh tetap dibela jangan sampai terjadi permasalahan-permasalahan, untuk itu diminta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar, agar mengevaluasi kinerja pengawasan dan mediator,” ujar Harisson.

Dalam kesempatan ini, Perwakilan Koordinator Wilayah K-SBSI Provinsi Kalbar, Jasmen Pasaribu yang juga merupakan Sekretaris dari Korwil K-SBSI menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah sudi berdialog terhadap beberapa tuntutan yang diajukan oleh K-SBSI.

“Maksud dan tujuan dari kedatangan kami ke sini untuk melaksanakan perintah dari Dewan Pengurus Pusat K-SBSI untuk berunjuk rasa sebenarnya, di kantor gubernur dengan tuntutan yang merupakan kebijakan nasional,” katanya.

Selain tuntutan nasional tersebut, pihaknya juga menggiring isu daerah seperti kenaikan upah. Namun karena melihat kondusivitas Kalbar yang aman dan damai mereka mengurungkan niat untuk berdemonstrasi.

“Dan melihat kondisi Kalbar yang aman dan damai, maka kami merasa malu melakukan demo di jalan-jalan, maka kami melakukan dialog seperti ini dengan mengirimkan surat kepada Pemprov Kalbar,” ungkap Jasmen.

Kemudian dirinya menjelaskan untuk tuntutannya yang menyangkut isu daerah di Kalbar yaitu pengawasan dari keterikatan tenaga kerja dalam mendapatkan jaminan ketenagakerjaan dari pihak perusahaan. Selain itu, belum adanya peran mediator dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

Selanjutnya Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Kalbar, Linda Purnama menegaskan, bahwa untuk kewenangan dari pemerintah pusat akan ditindak lanjuti dengan menyampaikan surat dari gubernur kepada kementerian terkait, dan terkait evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Provinsi dengan Korwil K-SBSI juga akan ditindak lanjuti.

Turut hadir pada audiensi tersebut kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terkait, BPJS Ketenagakerjaan Kalbar dan Ketua Koordinator Wilayah K-SBSI Provinsi Kalbar, Surya Karyanto. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

adminkalbaronline

Leave a Comment
Share
Published by
adminkalbaronline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

8 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

8 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

8 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

8 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

12 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

16 hours ago